Uji ctDNA Menunjukkan Potensi Dalam Mengubah Perawatan Kanker Kolorektal

Penelitian menunjukkan ctDNA dapat mengidentifikasi pasien kanker kolorektal yang berpotensi mendapat manfaat dari terapi adjuvan. Pasien positif ctDNA yang menerima celecoxib dan kemoterapi memiliki kelangsungan hidup yang lebih baik. ctDNA juga dapat meramalkan kekambuhan dan membantu dalam pengobatan adjuvan, meningkatkan hasil terapi.

Penelitian terhadap DNA tumor sirkulasi (ctDNA) menunjukkan potensi dalam mengidentifikasi pasien kanker kolorektal (CRC) tahap awal yang paling mungkin mendapat manfaat dari terapi adjuvan. Pasien dengan hasil positif ctDNA setelah operasi memiliki kemungkinan hidup hampir dua kali lipat dalam tiga tahun jika mereka menerima kombinasi celecoxib dan kemoterapi, dibandingkan dengan pasien ctDNA negatif yang tidak menunjukkan keuntungan dari pengobatan ini.

Sebuah studi menambahkan bahwa hanya pasien ctDNA positif yang mendapat manfaat dari kemoterapi adjuvan dan bahwa penghilangan ctDNA dalam tiga hingga enam bulan dapat memprediksi kelangsungan hidup bebas penyakit yang lebih baik. Penelitian ini membuat kesimpulan bahwa ctDNA dapat menjadi alat yang kuat dalam pengobatan onkologi, meskipun masih menunggu hasil dari uji fase III yang sedang berlangsung untuk memperkuat peran ini dalam praktik klinis.

Hasil dari uji CALGB/SWOG 80702 menunjukkan bahwa penambahan celecoxib tidak meningkatkan kelangsungan hidup. Namun, analisis diferensial menunjukkan bahwa ada kemungkinan manfaat di subkelompok tertentu. Sekitar 18.4% spesimen pasien positif ctDNA, dengan survival rate 3 tahun 86.5% untuk negatif, menurun hingga 33.7% untuk positif.

Studi BESPOKE CRC menunjukkan bahwa pengujian ctDNA menyebabkan perubahan dalam terapi adjuvan pada 16% kasus, dengan 84% dokter yang tidak mengubah rencana merasa lebih nyaman setelah menerima hasil tes. Pasien dengan penyakit stadium II menunjukkan angka kelangsungan hidup yang signifikan lebih baik dibandingkan dengan yang positif ctDNA.

Rata-rata, 188 pasien mengalami kekambuhan penyakit, dengan sebagian besar berasal dari pasien positif ctDNA. Pengujian ctDNA juga menunjukkan sensitivitas tinggi dalam deteksi kekambuhan dari berbagai lokasi. Penelitian ini menunjukkan potensi luar biasa dari pengujian ctDNA dalam memandu keputusan terapeutik untuk pasien CRC.

Kanker kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang umum dan sangat mempengaruhi kehidupan pasien. Penelitian terbaru berfokus pada potensi ctDNA sebagai biomarker untuk evaluasi prognosis dan terapi adjuvan. Penggunaan ctDNA dapat membantu dokter menentukan manfaat pengobatan bagi pasien tertentu, serta meningkatkan pemantauan dan pengobatan kekambuhan kanker.

ctDNA menunjukkan potensi besar dalam memandu terapi adjuvan dan meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker kolorektal. Studi menunjukkan perbedaan signifikan dalam hasil berdasarkan status ctDNA, dan pemantauan serial dapat membantu dalam menentukan terapi yang lebih tepat dan efektif. Meski demikian, studi lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas aplikasinya dalam praktik klinis sehari-hari.

Sumber Asli: www.medpagetoday.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *