Tes darah baru menunjukkan akurasi lebih dari 80% untuk mendeteksi kanker kolorektal dan 90% untuk mengecualikannya, yang berpotensi meningkatkan tingkat skrining di kalangan individu berisiko. Tes ini diujicobakan pada lebih dari 40.000 orang dan menjadi alternatif yang lebih nyaman dibanding kolonoskopi.
Sebuah tes darah baru menunjukkan akurasi tinggi dalam mendeteksi kanker kolorektal, menurut penelitian terbaru. Tes ini, yang masih dalam tahap percobaan, diujicobakan pada lebih dari 40.000 orang yang menjalani kolonoskopi di 200 lokasi medis di seluruh Amerika. Selain itu, tes ini menunjukkan akurasi lebih dari 80% dalam mendeteksi kanker dan 90% dalam mengecualikan kanker pada individu sehat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat skrining kanker kolorektal yang rendah, terutama di kalangan orang yang berisiko average yang tidak menjalani kolonoskopi.
Tes darah, yang mirip dengan tes Shield yang sebelumnya disetujui FDA, menawarkan pilihan lebih sederhana tanpa perlu anestesi atau persiapan ekstensif yang dibutuhkan untuk kolonoskopi. Sekitar 22% orang yang memenuhi syarat untuk skrining kanker kolorektal tidak melakukannya, dengan angka tersebut meningkat hingga 40% di beberapa negara bagian. Penemuan ini dapat memperluas akses skrining bagi banyak orang.
Kanker kolorektal adalah penyebab utama kematian akibat kanker di antara pria di bawah 50 tahun dan kedua di antara wanita. Meskipun angka insidennya menurun di kalangan orang tua, ada peningkatan 1%-2% di kalangan orang muda sejak pertengahan 1990-an. Penelitian yang dipresentasikan di simposium baru-baru ini menunjukkan pendekatan baru untuk meningkatkan deteksi dini di kelompok usia yang lebih muda.
Skrining kanker kolorektal penting karena dapat menyelamatkan nyawa dengan mendeteksi penyakit lebih awal. Penemuan tes darah baru ini merupakan kemajuan signifikan dalam upaya meningkatkan tingkat skrining di kalangan individu berisiko. Saat ini, kolonoskopi adalah metode standar, tetapi kemudahan tes darah dapat mendorong lebih banyak orang untuk dilakukan skrining. Kanker kolorektal terus menjadi perhatian, terutama di antara orang dewasa muda. Fokus pada deteksi dini dan metode alternatif untuk skrining sangat penting dalam upaya mengatasi peningkatan kasus di kalangan kelompok usia ini.
Tes darah baru menunjukkan potensi luar biasa dalam deteksi awal kanker kolorektal, menawarkan alternatif yang lebih nyaman dibanding kolonoskopi. Dengan akurasi tinggi, tes ini berpotensi meningkatkan tingkat skrining di masyarakat, terutama di kalangan individu berisiko yang sering kali menghindari prosedur invasif. Penelitian lebih lanjut diharapkan akan mendukung penggunaan luas tes ini.
Sumber Asli: www.phillyvoice.com