Penerapan AI dalam pengobatan kanker meningkatkan akurasi diagnosis dan efisiensi biaya, mempercepat pengembangan terapi immunologi yang dipersonalisasi, serta mengurangi kunjungan ke UGD yang tidak perlu, menghemat biaya perawatan. Walaupun ada tantangan dalam privasi dan etika, AI menawarkan harapan baru untuk hasil pengobatan yang lebih baik.
Inovasi dalam terapi kanker kini dipadukan dengan penggunaan AI, yang meningkatkan akurasi diagnosis dan efisiensi biaya. Bagi orangtua dengan anak yang selamat dari kanker, penemuan ini sangat menggembirakan. AI dapat mempercepat proses diagnosis menggunakan perangkat canggih seperti CT scan dan MRI, mengurangi risiko kesalahan serta pengeluaran biaya perawatan yang lebih tinggi. Sebuah startup Israel telah mengembangkan algoritma AI yang mampu mendiagnosis berbagai kondisi dengan kecepatan dan akurasi yang lebih baik dibandingkan manusia.
AI tidak hanya mempercepat diagnosis tetapi juga membantu merancang pengobatan yang lebih tepat. Misalnya, di Texas, penggunaan AI memungkinkan dokter memprediksi pasien yang mungkin membutuhkan perawatan darurat sehingga menghindari kunjungan ke UGD yang tidak perlu. Ini diperkirakan menghemat biaya hingga 3 juta USD.
Penggunaan AI dalam imunoterapi sangat menjanjikan. Dengan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh, AI membantu mengembangkan rencana perawatan yang dipersonalisasi, meningkatkan kemungkinan keberhasilan. Selain itu, AI dapat memprediksi efek samping dan membantu dokter mengambil tindakan pencegahan.
Dalam pengembangan obat, AI telah mengidentifikasi jalur pengobatan baru untuk hepatitis seluler karsinoma hanya dalam 30 hari. Selain itu, model prediksi berhasil mencapai akurasi 80% dalam memperkirakan kelangsungan hidup pasien, memanfaatkan data yang lebih mudah diakses.
Namun, tantangan tetap ada dalam penggunaan AI, terutama terkait privasi data pasien dan isu etika. Meskipun begitu, AI memberikan harapan baru dalam pengobatan kanker, meningkatkan peluang untuk hasil yang lebih baik dan biaya yang lebih terjangkau.
AI dalam pengobatan kanker terutama berfokus pada peningkatan terapi imun dan diagnosis. Dengan memanfaatkan algoritma canggih, AI dapat menganalisis data yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan perawatan. Hal ini sangat penting mengingat biaya pengobatan kanker yang tinggi dan kebutuhan untuk diagnosis yang tepat waktu dan efektif.
Secara keseluruhan, penerapan AI dalam pengobatan kanker membawa banyak manfaat, termasuk diagnosis yang lebih cepat dan akurat, penghematan biaya, serta pengembangan terapi yang lebih efektif dan terpersonalisasi. Meskipun ada tantangan di bidang privasi data dan etika, harapan untuk pasien kanker semakin meningkat berkat teknologi ini.
Sumber Asli: www.imd.org