Artemisia herba-alba, tanaman ternama dari Timur Tengah, menunjukkan potensi besar dalam melawan kanker kolorektal. Penelitian oleh Universitas Sharjah menunjukkan senyawa dalam tanaman ini dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dan mengganggu pembelahan sel. Ini menawarkan harapan untuk pengobatan kanker yang lebih efektif dan aman, di tengah meningkatnya angka kasus kanker kolorektal.
Kanker kolorektal, penyebab kematian terkait kanker yang signifikan di seluruh dunia, dapat menemukan musuh baru dalam tanaman umum. Artemisia herba-alba, atau herba alba, telah digunakan secara medis selama ribuan tahun, terutama di Timur Tengah dan Afrika Utara. Tanaman aromatik ini menarik perhatian ilmuwan karena kemampuannya melawan kanker kolorektal.
Penelitian terbaru dari Universitas Sharjah mengungkap potensi herba alba dalam menghadapi kanker kolorektal, yang merupakan jenis kanker ketiga terpopuler secara global. Penyakit ini mempengaruhi mayoritas pasien berusia di atas 50 tahun dan menjadi penyebab kedua kematian akibat kanker, dengan satu juta kematian tercatat pada tahun 2020.
Dr. Lara Bou Malhab, penulis utama studi, menilai bahwa “Artemisia herba-alba bisa menjadi bahan alami yang menjanjikan untuk pengobatan kanker baru.” Ekstrak dari tanaman ini mengandung senyawa yang dapat menghentikan pertumbuhan sel ganas dan memicu kematian sel.
Senyawa tersebut bekerja dengan mengganggu siklus pembelahan sel kanker dan menghambat jalur PI3K/AKT/mTOR yang berkontribusi terhadap tumor. “Temuan kami menunjukkan potensi luar biasa Artemisia herba-alba sebagai sumber alami untuk pengembangan terapi inovatif melawan kanker kolorektal,” ungkap Dr. Malhab.
Pengobatan kanker saat ini kerap kali memiliki efek samping yang signifikan dan masalah resistensi sel kanker. Penelitian ini dapat menjadi titik balik dalam pengembangan obat kanker yang lebih aman dan efisien. Jika efektivitas herba ini terkonfirmasi, hal itu berpotensi merevolusi pengobatan kanker kolorektal, yang diperkirakan mencapai 3,2 juta kasus tahunan pada 2040.
Temuan ini mendorong peneliti untuk meneruskan eksplorasi terhadap solusi berbasis alam untuk pengobatan kanker. Studi lengkap ini diterbitkan dalam jurnal Food Science & Nutrition.
Kanker kolorektal menjadi masalah kesehatan global yang utama, dan pencarian terapi yang lebih efektif serta ramah lingkungan semakin mendesak. Kanker ini terutama menyerang populasi yang lebih tua dan memiliki tingkat mortalitas tinggi, sehingga menemukan pengobatan baru yang lebih efektif dan dengan efek samping yang lebih rendah sangat penting. Penelitian ini berfokus pada tanaman yang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, sehingga menghubungkan kebijaksanaan kuno dengan ilmu modern.
Studi ini menyoroti potensi Artemisia herba-alba untuk menjadi solusi alami dalam pengobatan kanker kolorektal. Dengan semakin meningkatnya insiden kanker kolorektal, penting untuk mencari metode pengobatan yang lebih inovatif dan lebih terjangkau. Penggunaan ekstrak herba ini dapat memberikan alternatif dengan efek samping yang lebih rendah, berpotensi merevolusi cara kita mengatasi kanker kolorektal di masa depan.
Sumber Asli: www.earth.com