Aspirin Dosis Rendah Turunkan Risiko Kekambuhan Kanker Kolorektal

Penelitian menunjukkan bahwa aspirin dosis rendah dapat mengurangi risiko kekambuhan kanker kolorektal hingga 55% bagi pasien dengan mutasi PI3K. Penggunaan aspirin menguntungkan dengan efek samping yang sangat kecil, sehingga menjadi pilihan pengobatan yang signifikan.

Studi terbaru menunjukkan bahwa aspirin dosis rendah harian dapat mengurangi risiko kekambuhan kanker pada sekitar sepertiga pasien kanker kolorektal. Mengonsumsi 160 mg aspirin per hari dapat memangkas risiko kekambuhan kanker hingga setengah, terutama pada pasien dengan mutasi PI3K gen, yang dijumpai pada sekitar 30% kasus kanker kolorektal. Hasil studi ini berpotensi mengubah pengobatan bagi pasien-pasien tersebut.

Lebih dari 600 pasien kanker kolorektal moderat hingga lanjut di Swedia, Denmark, Finlandia, dan Norwegia berpartisipasi dalam penelitian ini, di mana mereka secara acak menerima aspirin atau plasebo selama tiga tahun. Pasien yang mengonsumsi aspirin memiliki risiko kekambuhan 51% lebih rendah dibandingkan plasebo pada mutasi PIK3CA – 7,7% versus 14,1%. Sedangkan pasien dengan mutasi PI3K lainnya menunjukkan 58% lebih rendah dalam risiko kekambuhan – 7,7% dibandingkan dengan 16,8% dari kelompok plasebo.

Hasilnya menunjukkan pasien yang mengonsumsi aspirin secara keseluruhan 55% kurang mungkin mengalami kekambuhan kanker dibandingkan dengan yang mengonsumsi plasebo. Efek samping terkait penggunaan aspirin sangat jarang, dengan kejadian seperti pendarahan gastrointestinal dan reaksi alergi yang terpantau minimal. Peneliti menyatakan, temuan ini berpotensi menjadi intervensi penting bagi pasien dengan perubahan genetik di jalur sinyal PI3K.

Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Karolinska Institute di Swedia dan dipresentasikan di Simposium Kanker Gastrointestinal tahun 2025. Penelitian ini mencakup sejumlah besar pasien di beberapa negara, dan menyoroti keuntungan penggunaan aspirin dosis rendah dalam pengobatan pasien kanker kolorektal, terutama yang memiliki mutasi genetik tertentu. Aspirin dikenal memiliki sifat anti-inflamasi, dan studi ini menyelidiki efeknya terhadap kekambuhan kanker.

Studi ini menegaskan bahwa penggunaan aspirin dosis rendah secara harian dapat sangat bermanfaat bagi pasien kanker kolorektal, terutama mereka dengan mutasi genetik tertentu. Efektivitasnya dalam mengurangi risiko kekambuhan, disertai dengan efek samping yang minimal, menjadikannya pilihan intervensi yang patut dipertimbangkan oleh pasien. Penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter mereka mengenai potensi keuntungan ini.

Sumber Asli: www.healthday.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *