Proposal Anggaran NCI Tahun 2025 untuk Penelitian Kanker

Proposal anggaran FY25 NCI mencakup rencana untuk mendukung dan meningkatkan penelitian kanker dengan anggaran $11,5 miliar. Fokus berada pada pelatihan peneliti, pembangunan ekosistem data kanker, dan peningkatan akses untuk partisipan penelitian di komunitas. NCI bertekad untuk mengurangi angka kematian akibat kanker hingga 50% pada tahun 2047.

Proposal Anggaran Profesional Tahun Fiskal 2025 dari National Cancer Institute (NCI) menjelaskan bahwa dengan pendanaan yang optimal, NCI akan mendukung penelitian kanker, melatih peneliti kanker masa depan, serta memperluas infrastruktur penelitian untuk mengakhiri kanker seperti yang kita ketahui. Dr. Diane Palmieri juga menyoroti peluang penelitian dari ekosistem data kanker yang mendukung kemajuan.

NCI adalah penyandang dana terbesar untuk penelitian kanker di dunia, namun menghadapi tantangan untuk mendanai sejumlah aplikasi penelitian yang berharga. Meskipun telah terjadi peningkatan anggaran dalam tahun-tahun terakhir, daya beli NCI untuk mendukung penelitian kanker lebih rendah 13% dibandingkan 20 tahun lalu. Proposal anggaran untuk FY25 sebesar $11,5 miliar bertujuan untuk mengatasi ini dan membiayai semua fase penelitian kanker.

Anggaran Profesional Tahun Fiskal 2025 menggarisbawahi bagaimana pendanaan yang memadai dapat meningkatkan penelitian kanker dan pelatihan ilmuwan masa depan. NCI berencana untuk memperkuat infrastruktur penelitian sambil memastikan akses masyarakat terhadap penelitian kanker di komunitas mereka. Dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, NCI berharap dapat menghasilkan terobosan penting dalam menangani kanker secara lebih efektif.

Sumber Asli: www.cancer.gov

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *