Uji Darah Dapat Pandu Penggunaan Obat Anti-Inflamasi Celecoxib untuk Mengurangi Risiko Kekambuhan Kanker Kolon

Penelitian dari Dana-Farber menunjukkan bahwa pasien dengan kanker kolorektal stadium 3 dengan tes ctDNA positif dapat memperoleh manfaat dari celecoxib dalam penyembuhan pasca operasi. Celecoxib meningkatkan kelangsungan hidup bebas penyakit dibandingkan dengan kemoterapi standar. Penelitian ini mendukung pentingnya analisis ctDNA untuk memperbaiki terapi individualisasi.

Analisis data dari uji klinis acak di Dana-Farber Brigham Cancer Center menunjukkan bahwa pasien kanker kolorektal stadium 3 yang memiliki bukti keberadaan sel kanker residual dalam darah setelah operasi dapat mendapatkan manfaat dari tambahan celecoxib pada perawatan pasca operasi. Pasien yang positif tes ctDNA mengalami hasil yang lebih buruk, namun mereka yang diobati dengan celecoxib menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit.

“Ini adalah salah satu studi pertama yang menunjukkan bahwa status ctDNA memiliki utilitas prediktif dalam memilih pasien yang merespons lebih baik terhadap suatu obat,” kata Jonathan Nowak, MD, PhD. Temuan ini akan mendukung pengembangan pendekatan terapi personal bagi pasien kanker kolorektal dini.

Pasien kanker kolorektal stadium 3 biasanya diobati dengan operasi dan kemoterapi adjuvan untuk mengurangi risiko kekambuhan. Namun, pada sebagian pasien, kanker dapat kembali, sehingga penelitian berfokus pada peningkatan terapi adjuvan agar pasien tidak mengalami kekambuhan. Penelitian ini juga mencakup penggunaan celecoxib, obat anti-inflamasi, pada pasien yang menunjukkan hasil positif pada tes ctDNA setelah operasi.

Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa celecoxib dapat memberikan manfaat bagi pasien kanker kolorektal stadium 3 dengan hasil tes ctDNA positif setelah operasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan siapa yang mungkin mendapatkan manfaat waktu tambahan dari penggunaan celecoxib. Hasil ini berpotensi mengubah pendekatan terapeutik bagi pasien dalam kategori ini.

Sumber Asli: www.onclive.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *