Bowel Cancer Guernsey Desak Penurunan Usia Skrining Menjadi 50 Tahun

Bowel Cancer Guernsey meminta penurunan usia skrining kanker usus menjadi 50 tahun, mendukung kesadaran dan diagnosis dini. Saat ini, skrining dilakukan untuk usia 60-70 tahun dengan tes FIT. Pihak kesehatan mempertimbangkan perubahan ini meski harus berhadapan dengan keterbatasan sumber daya.

Bowel Cancer Guernsey mendesak agar usia minimum untuk skrining kanker usus diturunkan menjadi 50 tahun. Saat ini, program skrining di Guernsey melibatkan tes FIT setiap dua tahun untuk usia 60 hingga 70 tahun. Di Inggris, ada rencana untuk mengirim kit uji ke rumah bagi individu berusia 50 tahun. Ketua Bowel Cancer Guernsey, Anne Brouard, menyatakan, “Tentu, Bowel Cancer Guernsey menyambut baik perpanjangan usia skrining.” Usaha menyebarluaskan kesadaran dan mendorong diagnosis dini kanker usus sangatlah penting. Pihak kesehatan dan sosial telah mulai mempertimbangkan perubahan ini meskipun harus bersaing dengan prioritas lain dan sumber daya yang terbatas.

Bowel Cancer Guernsey merupakan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan deteksi dini kanker usus di Guernsey. Skrining kanker usus bertujuan untuk mendeteksi polip atau kanker tahap awal agar perawatan lebih efektif. Skrining saat ini dilakukan gratis untuk penduduk yang berusia di atas 60 tahun. Namun, gejala kanker usus harus diwaspadai agar individu dapat segera mencari perawatan medis yang diperlukan.

Bowel Cancer Guernsey mendesak agar skrining kanker usus dimulai lebih awal, yaitu pada usia 50 tahun. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan deteksi dini dan kesadaran mengenai penyakit tersebut. Skrining sangat penting, dan individu disarankan untuk mengenali gejala serta segera berkonsultasi dengan dokter jika merasa khawatir.

Sumber Asli: www.guernseypress.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *