Risiko dan Tren Kanker Gastrointestinal

Edisi ini membahas kanker gastrointestinal yang termasuk kanker kolorektal, dengan fokus pada pentingnya skrining bagi individu berisiko tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa riwayat keluarga kanker kolorektal meningkatkan risiko neoplasia. Proyeksi untuk 2040 menunjukkan peningkatan insidensi kanker GI di AS, terutama di antara pria, yang mendorong perlunya penelitian lebih lanjut dan peningkatan akses layanan kesehatan.

Edisi bulan ini dari “Sharma’s Endoscopy Insights” membahas kanker gastrointestinal, topik penting bagi gastroenterologis yang terlibat dalam skrining endoskopik. Studi pertama menunjukkan bahwa riwayat keluarga kanker kolorektal meningkatkan risiko adenoma dan neoplasia lanjutan, mendorong perlunya strategi skrining yang lebih agresif. Studi kedua memprediksi peningkatan insidensi dan mortalitas lima kanker GI umum hingga 2040, berdasarkan data dari SEER dan GBD.

Dalam studi pertama, peneliti di Cina melakukan meta-analisis mengenai risiko neoplasia kolorektal bagi pasien dengan riwayat keluarga CRC. Mereka menganalisis 75 studi observasional dengan lebih dari 900 ribu pasien. Hasil menunjukkan adanya peningkatan risiko adenoma, adenoma non-lanjutan, adenoma lanjutan, dan neoplasia lanjutan pada individu dengan riwayat CRC.

Hasil menunjukkan bahwa individu dengan dua atau lebih kerabat pertama yang menderita CRC memiliki risiko yang jauh lebih tinggi. Misalnya, odds ratio untuk adenoma pada kelompok ini adalah 4,18, yang menunjukkan perlunya skrining bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga CRC.

Studi kedua mengevale tren insidensi dan mortalitas lima kanker GI. Laki-laki menunjukkan tingkat insidensi dan mortalitas yang lebih tinggi di setiap negara bagian AS. Dari 2000 hingga 2020, insidensi CRC tetap stabil di beberapa kelompok, tetapi mengalami penurunan secara umum di kelompok lain.

Secara bersamaan, insidensi kanker pankreas meningkat, sementara mortalitas juga meningkat pada sejumlah kelompok. Penelitian ini mem proyeksikan peningkatan insidensi dan mortalitas untuk paling banyak kanker GI, terutama pada pria, hingga tahun 2040. Peningkatan ini diduga disebabkan oleh faktor demografi, gaya hidup, dan keterbatasan akses ke layanan kesehatan.

Penguatan akses perawatan di seluruh kelompok dan wilayah AS sangat penting untuk meningkatkan hasil dan mengurangi disparitas kesehatan. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami secara mendalam penyebab tren ini dan merumuskan strategi pencegahan.

Kanker gastrointestinal merupakan masalah kesehatan yang signifikan dan memerlukan perhatian dari para profesional. Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan antara riwayat keluarga kanker kolorektal dan peningkatan risiko neoplasia. Selain itu, tren insidensi dan mortalitas yang diproyeksikan menunjukkan peningkatan untuk kanker GI, menyoroti kebutuhan akan deteksi dini dan pemahaman lebih lanjut tentang faktor risiko. Studi seperti yang dilakukan oleh peneliti di Cina memberikan wawasan berharga mengenai pentingnya skrining untuk individu dengan riwayat kanker dalam keluarga.

Pentingnya skrining dini bagi individu dengan riwayat keluarga kanker kolorektal sangat ditekankan dalam penelitian terbaru. Selain itu, proyeksi tren insidensi dan mortalitas yang meningkat menciptakan kebutuhan mendesak untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan tersebut. Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dapat membantu mengatasi disparitas dan meningkatkan hasil perawatan.

Sumber Asli: www.gastroendonews.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *