Penelitian tentang T-VEC menunjukkan efektivitas virus onkolitik ini dalam mengecilkan ukuran karsinoma sel basal kulit yang sulit dioperasi. Hasil fase II uji klinis menunjukkan 50% peningkatan dalam resektabilitas tumor dengan efek samping yang minimal dan respons imun yang kuat.
T-VEC, virus onkolitik yang dikembangkan dari herpes simplex virus 1, menunjukkan hasil positif dalam mengurangi ukuran tumor pada pasien dengan karsinoma sel basal kulit (BCC). Dalam uji klinis fase II, 50% dari pasien mengalami peningkatan kemampuan untuk melakukan reseksi tumor setelah perawatan T-VEC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa T-VEC yang diberikan secara neoadjuvan dapat memicu respons kekebalan yang kuat dengan efek samping minimal.
Studi ini melibatkan 18 pasien berusia antara 49 hingga 92 tahun, di mana 9 pasien berhasil mencapai titik akhir utama. Respon keseluruhan adalah 55,6%, dengan 6 pasien mencapai respons lengkap. Pasien yang dirawat menunjukkan keuntungan signifikan dalam ukuran tumor, dengan rata-rata pengurangan area tumor mencapai 45,4%.
Setelah perawatan, terdapat penurunan keragaman sel T regulator dan peningkatan sel T sitotoksik, serta aktivitas sel kekebalan yang meningkat di lingkungan tumor. Analisis lebih lanjut menunjukkan pengembangan klon sel plasma dan sel B yang hypr-expansion, yang dapat mendukung penggunaan virus onkolitik untuk terapi BCC yang sulit dioperasi.
Nasil penelitian juga mencatat tidak adanya kejadian efek samping serius, menekankan tolerabilitas yang baik dari T-VEC. Dengan tingkat kelangsungan hidup tanpa kekambuhan 100% selama enam bulan, hasil ini mengindikasikan potensial T-VEC dalam mengubah pengelolaan dan hasil BCC yang parah.
Kesimpulannya, T-VEC terbukti efektif dalam mengurangi ukuran karsinoma sel basal kulit dan memfasilitasi reseksi bedah yang lebih sederhana. Pengaruh positifnya terhadap komposisi seluler intratumoral memperkuat peran virus onkolitik dalam perawatan BCC, memberikan harapan baru bagi pasien yang menderita jenis kanker kulit ini.
Karsinoma sel basal kulit (BCC) merupakan kanker kulit yang paling umum dan incidennya telah meningkat cepat dalam dua dekade terakhir. Dengan risiko kekambuhan mencapai 15% setelah pengangkatan bedah, upaya untuk menemukan terapi yang efektif dan tolerable seperti T-VEC menjadi semakin penting. T-VEC dapat mengubah lingkungan mikro tumor dan meningkatkan respons kekebalan, menjadikannya alternatif teraputik yang menarik untuk pengobatan BCC yang sulit dioperasi.
T-VEC menunjukkan efektivitas dan tolerabilitas dalam pengobatan karsinoma sel basal kulit, dengan hasil yang mencakup respon lengkap pada pasien dan tidak ada efek samping serius. Terapi ini dapat mengubah cara pengelolaan tumor BCC, memperbaiki kualitas hidup pasien, dan menyarankan penggunaan virus onkolitik dalam pendekatan terapeutik untuk kanker yang sulit.
Sumber Asli: www.news-medical.net