FDA Setujui Dato-DXd untuk Kanker Payudara HR+/HER2-

FDA telah menyetujui Dato-DXd untuk pasien dengan kanker payudara HR+/HER2-. Uji coba TROPION-Breast01 menunjukkan PFS median 6,9 bulan dengan Dato-DXd dibandingkan 4,9 bulan dengan kemoterapi. ORR Dato-DXd mencapai 36%. Pengobatan ini diharapkan menjadi alternatif bagi pasien yang telah mendapatkan terapi sistemik sebelumnya.

FDA telah menyetujui Dato-DXd, yaitu datopotamab deruxtecan, sebagai pengobatan untuk pasien dengan kanker payudara HR-positif dan HER2-negatif yang telah menjalani terapi sistemik sebelumnya. Persetujuan ini didukung oleh hasil dari uji coba fase 3 TROPION-Breast01 yang menunjukkan masa progresi bebas (PFS) median 6,9 bulan pada arm Dato-DXd dibandingkan 4,9 bulan pada arm kemoterapi. Meskipun ada peningkatan PFS, tidak ada perbedaan signifikan dalam median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) antara kedua grup. Rata-rata tingkat respons keseluruhan (ORR) untuk Dato-DXd adalah 36%, sementara untuk kemoterapi adalah 23%.

Kanker payudara HR+/HER2- adalah bentuk kanker payudara yang lebih umum terjadi dan seringkali lebih sulit diobati setelah beberapa lini terapi. Pengobatan baru seperti Dato-DXd menawarkan harapan baru dengan metode yang lebih terfokus, menggunakan antibody-drug conjugate yang ditujukan ke lesi spesifik di tubuh. Uji coba TROPION-Breast01 menguji efektivitas Dato-DXd terhadap kemoterapi standar sebelumnya dan menarik perhatian karena kemanjurannya untuk pasien yang telah menghadapi kemunduran penyakit.

Dengan menyetujui Dato-DXd, FDA memberikan alternatif pengobatan baru bagi pasien dengan kanker payudara HR+/HER2-. Data dari uji coba menunjukkan bahwa Dato-DXd meningkatkan PFS secara signifikan dibandingkan kemoterapi, meskipun OS secara keseluruhan tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Pengobatan ini diharapkan dapat menjadi pilihan baru dalam manajemen kanker payudara yang resisten terhadap terapi sebelumnya.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *