Studi di Jerman mendemonstrasikan bahwa pengangkatan tuba falopi pada wanita yang telah menyelesaikan keluarga dapat mengurangi risiko kanker ovarium hingga 15%, serta menghemat lebih dari €10 juta biaya kesehatan. Prosedur ini berpotensi memperpanjang usia sehat dan mengurangi kematian akibat kanker ovarium.
Sebuah studi pemodelan matematis dari Universitas Jena, Jerman, menunjukkan bahwa mengangkat tuba falopi dapat mengurangi risiko kanker ovarium dan menghemat biaya kesehatan. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PLOS Medicine pada 30 Januari. Banyak jenis kanker ovarium serius dimulai di tuba falopi, sehingga pengangkatannya bisa berperan penting dalam pencegahan penyakit ini.
Penelitian menyarankan agar wanita yang telah menyelesaikan keluarga diberikan pilihan untuk mengangkat tuba falopi saat menjalani operasi abdomen yang sesuai. Analisis menggunakan model tersebut menunjukkan bahwa pengangkatan tuba falopi secara oportunistik dapat mengurangi kasus kanker ovarium sebesar 5% pada populasi wanita di Jerman.
Selain itu, jika dilakukan selama setiap operasi abdomen yang sesuai, dapat mengurangi kasus kanker ovarium secara nasional hingga 15% dan menghemat lebih dari €10 juta per tahun. Kanker ovarium merupakan jenis kanker ginekologi yang ketiga paling umum di dunia dengan tingkat kematian 66%.
Kanker ovarium adalah penyakit serius yang sering kali dimulai dari tuba falopi. Meskipun tidak direkomendasikan untuk melakukan operasi hanya untuk mengangkat tuba falopi pada wanita dengan risiko rata-rata, pengangkatan secara oportunistik selama prosedur ginekologis lainnya telah diusulkan. Studi ini memberikan pandangan baru mengenai manfaat dari pengangkatan tuba falopi dalam konteks operasional kesehatan masyarakat. Berdasarkan model yang dikembangkan, peneliti mengevaluasi potensi pengurangan risiko kanker ovarium serta penghematan biaya kesehatan dengan fokus pada data real-world di Jerman.
Studi ini menunjukkan bahwa pengangkatan tuba falopi secara oportunistik selama operasi abdomen dapat menurunkan risiko kanker ovarium dan mengurangi kematian akibat kanker ini, sekaligus memberikan keuntungan ekonomis. Dengan melakukan prosedur ini, kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan, dan beban biaya terhadap sistem kesehatan dapat diminimalkan.
Sumber Asli: www.techexplorist.com