Gabungan obat crizotinib dengan inhibitor lain dapat mengurangi pertumbuhan tumor neuroblastoma hingga 85%. Studi ini menunjukkan efektivitas strategi pengobatan baru bagi anak-anak yang mengalami resistensi terhadap pengobatan tunggal. Penargetan kombinasi ALK dan ERK5 mungkin meningkatkan respon pengobatan pada kanker ini.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kombinasi dua obat target dapat menjadi strategi pengobatan yang efektif untuk anak-anak dengan kanker neuroblastoma yang agresif, terutama ketika mereka mengembangkan resistensi terhadap obat tunggal. Dengan menggabungkan obat crizotinib dan penghambat tambahan lainnya, peneliti menemukan pengurangan pertumbuhan tumor hingga 85% pada sel manusia yang diimplan ke tikus. Temuan ini menunjukkan potensi kombinasi obat dalam menangani kanker ini, yang menjadi penyebab sekitar 15% kematian akibat kanker pada anak.
Neuroblastoma adalah jenis kanker yang umum terjadi pada anak-anak dan biasanya berkaitan dengan mutasi pada gen ALK, yang menjadi sasaran obat crizotinib. Meskipun hasil awal dari uji klinis menunjukkan respon positif, anak-anak sering mengalami perkembangan mutasi resistensi yang membuat ALK tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi protein sekunder, ERK5, yang terlibat dalam proses sinyal kanker yang dimicu oleh ALK.
Studi ini menyarankan bahwa pengobatan kombinasi yang menargetkan baik ALK maupun ERK5 dapat lebih efektif dibandingkan hanya menargetkan ALK saja, terutama bagi anak-anak yang telah mengembangkan mutasi resistensi. Ini menandakan harapan baru bagi pengobatan neuroblastoma, dengan perbaikan dalam strategi terapi yang ada.
Sumber Asli: www.icr.ac.uk
