Artikel ini menjelaskan bahwa kanker serviks telah menurun berkat vaksin HPV dan deteksi dini. Tes Pap dan HPV dijelaskan sebagai cara utama untuk skrining. Alat pengujian HPV yang bisa dikumpulkan sendiri baru-baru ini disetujui, memberikan cara baru untuk meningkatkan aksesibilitas. Rutin melakukan tes dan berbicara dengan dokter sangat penting untuk pencegahan dan deteksi kanker serviks.
Kanker serviks dulunya merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan bagi wanita di AS. Namun, berkat deteksi dini dan vaksin HPV, angka kematian akibat kanker serviks telah menurun lebih dari setengahnya. Bulan Januari adalah Bulan Kesadaran Kanker Serviks, waktu yang tepat untuk membahas fakta dan rekomendasi screening terkait HPV yang sering membingungkan.
HPV adalah virus sangat umum penyebab hampir semua kasus kanker serviks. Meskipun seringkali tanpa gejala, 14 jenis HPV tertentu dapat meningkatkan risiko kanker. Vaksin HPV yang disetujui FDA pada 2006 telah mengurangi ancaman ini secara signifikan, namun screening tetap penting meski sudah divaksin.
Ada dua jenis tes utama untuk mendeteksi kanker serviks: Pap test dan tes HPV. Pap test mengidentifikasi sel abnormal di leher rahim, tetapi tidak memberikan diagnosis pasti. Sebaliknya, tes HPV lebih sensitif dan dirancang untuk mendeteksi 14 strain HPV berisiko tinggi.
Baru-baru ini, alat pengujian HPV yang dapat dikumpulkan sendiri disetujui oleh FDA, memberikan akses lebih baik kepada pasien. Hasil tes mandiri ini setara dengan yang diambil oleh tenaga medis. Pemanfaatan tes ini, bersama dengan peningkatan akses ke layanan kesehatan, dapat mengurangi angka kanker serviks di kalangan kelompok yang kurang terlayani.
Setelah melakukan tes, hasil negatif akan menentukan kapan tes berikutnya perlu dilakukan. Jika hasil abnormal, pemeriksaan lebih lanjut seperti kolposkopi mungkin diperlukan. Temukan dukungan di pusat kanker terkemuka untuk penanganan jika kanker terdeteksi.
Mengetahui bahwa HPV menyebar melalui kontak seksual sering kali menimbulkan stigma sosial. Namun, penting untuk memahami prevalensi HPV dan cara pengujiannya sama pentingnya dengan pemeriksaan kesehatan lainnya. Tes HPV dapat mencegah kanker serviks jika dilakukan secara rutin, membuat deteksi dan perawatan lebih mudah.
Cervical cancer awareness is crucial, especially given its historically high mortality rates among women. Early detection through screening and vaccination has greatly reduced these rates. Despite advancements, many women still face confusion regarding HPV and cervical cancer screening, highlighting the need for education and accessibility in health care services related to these topics.
Kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini melalui tes HPV. Tulisan ini menguraikan pentingnya vaksinasi dan tes HPV serta kemajuan dalam aksesibilitas melalui alat pengujian mandiri. Rutin melakukan screening dan menjaga komunikasi dengan penyedia layanan kesehatan merupakan kunci untuk mengurangi angka kematian dan meningkatkan kesadaran akan kanker serviks.
Sumber Asli: www.newswise.com