Bagaimana Rasisme Menyebabkan Disparitas Kesehatan Kanker

Rasisme membatasi kemampuan individu dari kelompok minoritas dalam mencegah, mendeteksi, dan mengobati kanker. Dalam berbagai bentuknya, rasisme menciptakan disparitas kesehatan. Pengakuan CDC akan rasisme sebagai ancaman kesehatan publik menunjukkan pentingnya keadilan sosial dalam kesehatan.

Rasisme dapat membatasi kemampuan individu dari kelompok ras dan etnis minoritas dalam mencegah, mendeteksi dini, dan mendapatkan pengobatan kanker. Ini dianggap sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang serius, sebagaimana dinyatakan oleh direktur CDC pada April 2021, menyoroti pentingnya keadilan sosial dan kesetaraan kesehatan. Rasisme menciptakan disparitas kesehatan kanker melalui structural, institutional, interpersonal, dan internalized racism yang menghambat akses ke layanan kesehatan.

Rasisme struktural merujuk pada pengaturan masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan, yang menguntungkan kelompok dominan, membuat akses kesehatan sulit bagi kelompok terpinggirkan. Misalnya, orang Indian Amerika dan Alaska Native lebih rentan mengalami kanker kolorektal dibandingkan orang kulit putih, salah satunya karena jarak yang jauh ke fasilitas kesehatan.

Rasisme institusional terjadi ketika praktik dan kebijakan lembaga membatasi akses kelompok minoritas ke sumber daya. Contohnya, wanita kulit hitam memiliki kemungkinan lebih kecil untuk bertahan lima tahun setelah diagnosis kanker serviks dibandingkan wanita kulit putih. Hal ini sering disebabkan oleh kurangnya praktik tindak lanjut klinis yang tepat.

Rasisme interpersonal terjadi dalam interaksi individu, di mana prasangka rasial dapat menyebabkan perilaku diskriminatif yang menghalangi akses sumber daya. Sebagai contoh, penjadwal yang hanya memberikan janji temu follow-up terbaik kepada pasien yang mirip dengan mereka menunjukkan rasisme interpersonal.

Rasisme internal yang dialami adalah ketika individu dari kelompok minoritas menerima stereotip negatif tentang diri mereka, menganggap bahwa kelompok lain lebih unggul. Rasisme memiliki dampak buruk pada kesehatan, menciptakan kebijakan dan praktik yang menciptakan ketidakadilan berdasarkan ras.

Rasisme memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok ras dan etnis minoritas. Tindakan diskriminatif ini seringkali terlihat dalam berbagai bentuk, yang semuanya berkontribusi terhadap kesehatan yang buruk dan ketidakmampuan dalam mencegah dan mengobati kanker. Pemahaman tentang berbagai tingkat rasisme, seperti struktural dan institusional, penting untuk mengatasi masalah ini.

Rasisme adalah masalah kesehatan yang serius, memberikan dampak negatif yang jelas terhadap kesehatan masyarakat, terutama pada kelompok minoritas. Melalui berbagai macam rasisme, baik yang terstruktur maupun interpersonal, individu dari kelompok minoritas sering kali berjuang untuk mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan. Upaya untuk mengatasi rasisme dan meningkatkan akses layanan kesehatan sangat diperlukan untuk mengurangi disparitas kesehatan kanker.

Sumber Asli: www.cdc.gov

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *