Pengobatan harian dengan aspirin 160 mg selama tiga tahun menurunkan angka kekambuhan pada pasien kanker kolorektal dengan gangguan PI3K. Penelitian ini melibatkan 626 pasien yang menunjukkan hasil positif dalam waktu kekambuhan dan kelangsungan hidup. Temuan ini mengeksplorasi potensi aspirin sebagai terapi tambahan yang aman dan efektif.
Pengobatan adjuvan dengan dosis aspirin 160 mg setiap hari selama tiga tahun terbukti mengurangi angka kekambuhan pada pasien kanker kolorektal dengan gangguan somatik pada jalur sinyal phosphoinositide 3-kinase (PI3K). Penelitian ini dipresentasikan pada Simposium Kanker Gastrointestinal ASCO 2025, yang berlangsung pada 23 hingga 25 Januari di San Francisco. Riset yang dipimpin oleh Anna Martling dari Karolinska Institutet ini mengikutsertakan 626 pasien dengan kanker rektal tahap I hingga III atau kanker kolorektal tahap II hingga III yang memiliki mutasi PI3K.
Studi ini menyoroti peran aspirin sebagai pengobatan berbiaya rendah dan efektif dalam mengurangi risiko kekambuhan kanker kolorektal. Pasien yang terlibat dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok: satu menerima aspirin, dan yang lainnya plasebo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspirin secara signifikan memperbaiki waktu hingga kekambuhan dan kelangsungan hidup tanpa penyakit dalam jangka waktu tiga tahun.
Aspirin menunjukkan potensi untuk mengurangi kekambuhan kanker kolorektal pada pasien dengan mutasi tertentu dalam jalur PI3K. Penelitian ini menekankan pentingnya pengobatan yang dipersonalisasi dan penggunaan obat yang sudah ada untuk aplikasi baru. Meskipun ada beberapa efek samping, secara keseluruhan, aspirin dianggap sebagai pilihan yang aman dan efektif.
Sumber Asli: www.mcknightsseniorliving.com