KAIST telah mengembangkan teknologi pengobatan reversibel untuk kanker usus besar yang berpotensi mengubah sel kanker kembali ke sel normal. Penelitian ini menunjukkan kemungkinan aplikasi di berbagai jenis kanker dan menawarkan alternatif yang lebih aman dibandingkan metode pengobatan tradisional.
Tim riset dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) telah berhasil mengembangkan teknologi pengobatan reversibel untuk kanker usus besar, yang dapat mengubah sel kanker kembali menjadi sel normal tanpa membunuhnya. Penelitian ini dipublikasikan online di jurnal “Advanced Science” pada 11 Desember dan dipimpin oleh Prof. Cho Kwang-hyun dari Departemen Bio dan Brain Engineering KAIST. Riset tersebut melibatkan analisis simulasi untuk mengidentifikasi saklar molekuler utama yang dapat memicu diferensiasi sel normal dan mengujinya pada sel kanker usus besar. Hasil tersebut menunjukkan sel kanker dapat kembali ke keadaan normal.
Metode pengobatan tradisional untuk kanker umumnya berfokus pada membunuh sel kanker, melalui pembedahan, kemoterapi, atau radioterapi, yang sering kali menimbulkan efek samping yang serius dan merusak sel sehat. Kanker juga dapat mengembangkan resistensi terhadap pengobatan, yang menyebabkan kekambuhan. Penemuan teknologi oleh tim KAIST menawarkan alternatif yang menjanjikan untuk mengonversi sel kanker menjadi mirip dengan sel kolom normal, mengurangi risiko pengobatan konvensional.
Teknologi inovatif yang dikembangkan oleh tim KAIST merupakan langkah maju dalam pengobatan kanker. Ini tidak hanya menarik untuk pengobatan kanker usus besar tetapi juga berpotensi diterapkan untuk berbagai jenis kanker lainnya. Kerjasama tim riset dan perusahaan BioRevert menandakan harapan baru bagi pasien kanker dengan perkembangan dan komersialisasi pengobatan baru.
Sumber Asli: www.businesskorea.co.kr