Penelitian menunjukkan vaksin COVID-19 berbasis mRNA aman untuk pasien kanker. Dengan survei terhadap 2.000 pasien, hasil menunjukkan bahwa efek samping mirip dengan orang tanpa kanker. Pasien kanker harus divaksinasi karena peningkatan kerentanan terhadap infeksi COVID-19.
Penelitian terbaru dari Fox Chase Cancer Center menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 berbasis mRNA aman untuk penderita kanker. Studi ini melibatkan hampir 2.000 pasien, termasuk mereka yang sedang menjalani pengobatan kanker. Dr. Eric M. Horwitz menegaskan bahwa hasil ini meyakinkan, karena pasien kanker tidak menunjukkan reaksi tidak terduga dari vaksin dibandingkan dengan non-kanker. Efek samping yang dilaporkan mirip dengan yang dialami oleh individu tanpa kanker, termasuk nyeri otot dan kelelahan. Penderita kanker perlu divaksin karena mereka rentan terhadap infeksi COVID-19.
Vaksin mRNA COVID-19, seperti Pfizer BNT162b2, telah menerima perhatian besar di kalangan komunitas medis, khususnya untuk populasi yang sudah berisiko, seperti pasien kanker. Walaupun ada kekhawatiran mengenai reaksi vaksin pada penyintas kanker, penelitian ini memberikan bukti bahwa vaksinasi dapat dilakukan tanpa risiko tambahan. Data yang dikumpulkan dari survei mendalam memperkuat klaim bahwa vaksinasi penting bagi pasien dengan riwayat kanker.
Studi menunjukkan bahwa efek samping jangka pendek vaksin mRNA COVID-19 sangat mirip di antara pasien kanker dan yang tidak memiliki kanker. Vaksin ini terbukti aman dan sangat efektif dalam mencegah rawat inap serta kematian akibat COVID-19. Oleh karena itu, penting bagi pasien kanker untuk mendapatkan vaksinasi demi melindungi diri mereka dari virus ini.
Sumber Asli: www.foxchase.org
