PH284, semprotan nasal investigasional, menunjukkan perbaikan signifikan dalam perasaan lapar pada pasien kanker dengan cachexia, berdasarkan studi fase 2a. Penelitian ini melibatkan 40 peserta dan menunjukkan keamanan serta tolerabilitas yang baik. Hasil menunjukkan peningkatan perasaan lapar 71% pada pengguna PH284 pada hari ketujuh perawatan.
Sebuah studi eksploratori fase 2a menunjukkan bahwa PH284, semprotan nasal investigasional, dapat meningkatkan perasaan lapar pada pasien dengan kanker mengalami cachexia dibandingkan dengan plasebo. PH284 telah terbukti aman dan ditoleransi dengan baik, dengan profil efek samping yang mirip dengan plasebo. Pada hari ketujuh pengobatan, pasien yang menggunakan PH284 melaporkan peningkatan perasaan lapar sebesar 71% dibandingkan dengan kondisi awal.
Dalam studi acak, ganda buta dan terkontrol plasebo, 40 perempuan dengan cachexia akibat kanker terminal mendapatkan semprotan nasal 4 kali sehari sebelum makan. Dari hari pertama hingga keempat, semua pasien menerima plasebo, sedangkan mulai hari kelima, mereka dibagi menjadi dua kelompok: satu untuk PH284 dan satu untuk plasebo. Tidak ada perubahan berat badan yang signifikan antara kelompok, namun kelompok PH284 mengalami sedikit kenaikan berat badan.
Kanker cachexia adalah kondisi yang ditandai dengan hilangnya nafsu makan dan berat badan akibat kanker, yang dapat mengurangi efektivitas terapi pengobatan. PH284 adalah semprotan nasal yang bertujuan untuk mengatur jalur neural yang terlibat dalam kontrol nafsu makan. Studi ini bertujuan untuk meneliti efek PH284 dalam meningkatkan nafsu makan dan mengurangi dampak negatif dari cachexia pada pasien kanker.
PH284 menunjukkan potensi untuk meningkatkan nafsu makan pada pasien dengan kanker cachexia, yang penting dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan hasil positif dari studi ini, Vistagen berencana untuk mengajukan aplikasi untuk pengembangan lebih lanjut kepada FDA. Ini menandai langkah penting dalam penanganan cachexia yang sering kali diderita pasien kanker.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com