Alat AI ‘DeepMerkel’ dan Peningkatan Prediksi Perawatan Kanker Kulit

DeepMerkel adalah alat AI baru yang membantu memprediksi perkembangan karsinoma sel Merkel, kanker kulit agresif. Alat ini menganalisis data pasien untuk memberikan prediksi perawatan yang dipersonalisasi. Meski telah ada kemajuan global, penerapan AI di negara seperti India untuk deteksi kanker masih dalam tahap awal.

Peneliti di Universitas Newcastle telah mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) bernama “DeepMerkel” yang mampu memprediksi perkembangan dan tingkat keparahan kanker kulit agresif seperti karsinoma sel Merkel (MCC). Alat ini membantu dokter dalam menyesuaikan pengobatan berdasarkan karakteristik individunya, sehingga memberikan perawatan yang paling efektif. Dengan menganalisis data pribadi dan spesifik tumor, DeepMerkel menghasilkan prediksi yang dapat diandalkan tentang hasil perawatan.

Karsinoma sel Merkel adalah jenis kanker kulit yang langka dan sangat agresif, terutama menyerang orang tua dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sering kali terdiagnosis pada tahap lanjut, MCC sulit diobati dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Data menunjukkan bahwa, meskipun ada kemajuan dalam penelitian MCC, tingkat kelangsungan hidup lima tahun tetap antara 0-18% untuk stadium lanjut dan saat ini tidak ada terapi yang disetujui untuk kondisi ini.

“Sistem ini memungkinkan kami memprediksi jalannya dan tingkat keparahan karsinoma sel Merkel, menciptakan perawatan yang dipersonalisasi, sehingga pasien menerima perawatan terbaik. Dengan AI, kami menemukan pola halus dalam data yang memberikan prediksi lebih akurat untuk setiap pasien.” – Dr Tom Andrew, peneliti utama.

DeepMerkel menggunakan metode statistik dan pembelajaran mesin untuk menganalisis data dari hampir 11.000 pasien. Ini memungkinkan dokter untuk lebih awal mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi, yang membantu dalam menentukan kapan harus menggunakan pengobatan agresif atau pemantauan intensif. Alat ini sangat penting dalam panduan keputusan klinis untuk kanker agresif.

Dalam diskusi tentang deteksi kanker di India, Dr Uma Satya Ranjan menjelaskan bahwa meskipun AI telah membuat kemajuan di seluruh dunia, penerapannya di India masih berkembang. AI dapat membedakan lesi kulit jinak dan ganas, membantu diagnosis dini, tetapi konfirmasi diagnosis kanker memerlukan biopsi. “AI dapat membantu dalam deteksi tahap awal, tetapi konfirmasi memerlukan validasi klinis,” katanya.

Artikel ini ditulis bekerja sama dengan First Check, bagian jurnalisme kesehatan dari DataLEADS.

Karsinoma sel Merkel adalah kanker kulit yang agresif dan langka dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Perkembangan terbaru dalam AI membawa harapan baru untuk deteksi dan pengobatan kanker ini, memungkinkan dokter untuk lebih siap dalam merespons kondisi pasien dan menyesuaikan perawatan yang diperlukan. DeepMerkel merupakan langkah maju dalam memanfaatkan teknologi untuk diagnosis kanker, dan meskipun inovasi ini diakui di negara maju, penerapan teknologi AI untuk deteksi kanker di negara seperti India masih dalam tahap penelitian dan pengembangan.

DeepMerkel menawarkan pendekatan inovatif dalam memprediksi hasil perawatan kanker kulit agresif, memungkinkan pengobatan yang lebih dipersonalisasi dan efektif. Meskipun kemajuan telah dicapai, tantangan dalam implementasi di negara berkembang tetap ada. Pengembangan lebih lanjut dalam teknologi AI diharapkan dapat meningkatkan diagnosis dan perawatan kanker di seluruh dunia.*

Sumber Asli: www.theweek.in

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *