Inovasi Terapi Kanker dari Universitas Washington

Dua peneliti dari Universitas Washington mengembangkan terapi kanker baru yang mengobati sel kanker dan memulihkan jaringan sehat. Teknologi nanopartikel biokompatibel dan intervensi radiologi menawarkan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dan memungkinkan terapi yang lebih spesifik.

Dua peneliti dari Universitas Washington mengembangkan terapi kanker yang tidak hanya menghancurkan sel kanker tetapi juga memulihkan jaringan sehat. Miqin Zhang dan Avik Som fokus pada imunoterapi, melibatkan pengiriman pengobatan secara spesifik pada sel kanker. Zhang menciptakan nanopartikel biokompatibel untuk mengirimkan imunoterapi, sedangkan Som mengandalkan radiologi intervensi untuk pengobatan yang tepat. Keduanya bertujuan membuat terapi ini tersedia klinis dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Terapi kanker tradisional seperti kemoterapi dan radiasi sering menimbulkan efek samping yang berat, membuat pasien merasa lebih sakit. Inovasi saat ini berakar dalam penggunaan nanopartikel yang menyasar sel kanker secara spesifik dan pengobatan langsung dengan teknik intervensi, mengarah pada harapan untuk menciptakan pengobatan yang lebih efektif tanpa banyak efek samping.

Penelitian oleh Zhang dan Som menunjukkan potensi besar untuk mengubah pengobatan kanker melalui penggunaan nanopartikel yang canggih dan teknik pengobatan tepat. Dengan kolaborasi antara ilmu material dan radiologi intervensi, penelitian ini berupaya meningkatkan hasil bagi pasien kanker dan memungkinkan terapi yang lebih pribadi dan efektif di masa mendatang.

Sumber Asli: www.newswise.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *