Hari Kanker Sedunia: Menyatukan Komitmen Melawan Kanker

Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari menyoroti komitmen kolektif terhadap kanker dengan tema “United by Unique”. 2022 mencatat 2.4 juta kasus baru kanker di Asia Tenggara, dengan angka kematian mencapai 1.5 juta. Meski telah ada kemajuan pengendalian kanker, tantangan signifikan tetap ada, termasuk kesenjangan layanan dan perlunya kebijakan yang lebih baik.

Setiap tahun, 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Pada tahun ini, tema yang diambil adalah “United by Unique”, menekankan komitmen kolektif melawan kanker, dan mengakui pengalaman unik setiap pasien serta peran penting keluarga dan komunitas dalam perawatan kesehatan. Di Wilayah Asia Tenggara, terdapat 2.4 juta kasus baru kanker pada tahun 2022, termasuk 56.000 anak dan 1.5 juta kematian, dengan proyeksi jumlah kasus dan kematian meningkat 85% pada tahun 2050.

Negara-negara di Wilayah Asia Tenggara telah mencapai kemajuan dalam pengendalian kanker. Enam negara memiliki rencana nasional khusus untuk pengendalian kanker, dan dua negara telah memasukkan kanker dalam rencana penyakit tidak menular. Bhutan berhasil menyelesaikan proyek Health Flagship pada 2020, dengan lebih dari 90% populasi yang disasari melakukan skrining untuk kanker lambung, serviks, dan payudara. Thailand menerapkan pendekatan cakupan kesehatan universal melalui program “Cancer Anywhere”.

Namun, tantangan dalam pengendalian kanker masih ada. Program dan rencana pengendalian kanker di negara-negara tidak selalu sesuai dengan bukti atau praktik terbaik, menyebabkan implementasi yang kurang efektif. Kebijakan terkait agen penyebab kanker yang umum di wilayah ini, seperti tembakau dan pinang, memiliki kekurangan. Belum semua negara memiliki sistem registri kanker berbasis populasi yang berfungsi dengan baik, dan hanya 3% pasien yang memerlukan perawatan paliatif yang menerimanya.

WHO bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk menciptakan “Strategi Wilayah Asia Tenggara untuk Pencegahan dan Pengelolaan Kanker 2024-2030”. Strategi ini menekankan pentingnya pendekatan yang berfokus pada individu dan komunitas dalam sistem kesehatan. WHO akan terus berkolaborasi dengan negara-negara, lembaga UN, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi beban kanker yang meningkat.

Hari Kanker Sedunia, diperingati setiap 4 Februari, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker dan mempromosikan pencegahan dan pengendalian kanker. Dalam konteks ini, WHO menyoroti fakta bahwa kanker merupakan masalah kesehatan serius di Wilayah Asia Tenggara, dengan angka kasus dan kematian yang terus meningkat. Strategi dan upaya yang dilakukan oleh berbagai negara untuk menangani masalah ini sangat penting untuk menanggulangi beban kesehatan masyarakat.

Hari Kanker Sedunia mendorong kesatuan dan kerjasama dalam melawan kanker. Meskipun ada kemajuan dalam pengendalian kanker, tantangan seperti kesenjangan dalam layanan kesehatan dan kebijakan preventif tetap ada. Strategi terbaru WHO bertujuan untuk mengatasi masalah ini melalui pendekatan berbasis masyarakat dan meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Sumber Asli: www.who.int

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *