Tingkat insiden kanker pada perempuan di bawah 50 tahun kini 82% lebih tinggi dibandingkan pria. Sementara itu, kematian akibat kanker menurun berkat kemajuan dalam deteksi dini dan pengobatan. Meskipun ada kemajuan, disparitas rasial dalam kematian kanker tetap menjadi masalah yang memerlukan perhatian.
Statistik kanker dari American Cancer Society tahun 2025 menunjukkan bahwa tingkat insiden kanker pada perempuan di bawah 50 tahun sekarang melebihi pria. Tingkat insiden ini telah meningkat dari 51% lebih tinggi dibanding pria pada tahun 2002 menjadi 82% lebih tinggi pada tahun 2021. Namun, tingkat kematian kanker menurun, berkat upaya penghentian merokok, deteksi dini, dan kemajuan pengobatan yang telah mengurangi angka kematian kanker AS sebesar 34% dalam 30 tahun terakhir. Meskipun ada penurunan kematian, kanker tetap menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di AS dan penyebab utama bagi individu di bawah 85 tahun. Terdapat juga disparitas rasial yang mencolok dalam kematian akibat kanker, di mana penduduk asli Amerika dan Alaska memiliki angka kematian 2 hingga 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih. Penulis statistik tersebut termasuk Rebecca Siegel dan Ahmedin Jemal dari ACS.
Kanker wanita yang lebih muda semakin menjadi sorotan dalam statistik terbaru, menunjukkan peningkatan insiden dibandingkan pria. Kami melihat pencapaian penurunan angka kematian akibat kanker, tetapi masih ada tantangan besar seperti disparitas rasial yang mengkhawatirkan. Data ini diambil dari sumber terpercaya dan merupakan cerminan kompleksitas dalam penanganan kanker di tingkat populasi.
Meskipun ada penurunan angka kematian akibat kanker secara keseluruhan, tingkat insiden yang lebih tinggi pada perempuan di bawah 50 tahun menjadi perhatian penting. Disparitas rasial dalam kematian akibat kanker juga menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan akses ke perawatan berkualitas bagi semua komunitas. Dengan terus mendukung penelitian dan kampanye kesehatan, kita dapat berharap untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Sumber Asli: www.cancer.org