Tes darah baru dapat mendeteksi kanker usus besar dengan akurasi 80% dan menyingkirkan 90% orang sehat. Lebih dari 27.000 orang berpartisipasi dalam penelitian ini, dan hasilnya menunjukkan sensitivitas 81,1% dan spesifisitas 90,4%. Ini memberikan opsi baru untuk skrining kanker kolorektal, terutama untuk populasi yang enggan menjalani kolonoskopi.
Sebuah tes darah baru ditemukan dapat mendeteksi kanker usus besar dengan akurasi lebih dari 80% dan mampu menyingkirkan 90% dari orang sehat. Hasil ini disampaikan pada Simposium Kanker Gastrointestinal 2025 di San Francisco dan terbit di Journal of Clinical Oncology. Lebih dari 27.000 orang dewasa berusia 45 hingga 85 tahun diikutsertakan dalam penelitian ini sebelum melakukan kolonoskopi. Tes ini memiliki sensitivitas 81,1% dan spesifisitas 90,4%.
Kanker kolorektal merupakan kanker keempat paling umum dan penyebab kematian kedua akibat kanker di AS. Dilaporkan bahwa satu dari tiga hingga setengah dari populasi tidak menjalani skrining kanker kolorektal, sehingga tes darah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah skrining. Tes darah juga dianggap sebagai “biopsi cair” yang revolutioner dalam pengobatan kanker, meskipun kolonoskopi tetap menjadi standar emas untuk deteksi dan pencegahan kanker usus besar.
Keberhasilan tes darah ini menunjukkan potensinya sebagai alternatif untuk meningkatkan tingkat skrining kanker kolorektal, terutama bagi mereka yang cenderung menghindari kolonoskopi. Dengan meningkatnya angka diagnosis kanker kolorektal pada usia muda, perluasan opsi skrining sangat penting. Meskipun hasil positif dari tes darah memerlukan kolonoskopi untuk konfirmasi, tes ini dapat membantu menambah metode yang ada.
Sumber Asli: www.foxnews.com