MAIA Biotechnology melaporkan hasil positif dari uji klinis THIO-101. Terapi kombinasi THIO dan Libtayo menunjukkan median umur harapan hidup 16,9 bulan bagi pasien NSCLC lanjutan. CEO MAIA, Vlad Vitoc, mengungkapkan hasil ini memberikan peluang 99% untuk memperbaiki OS dibandingkan kemoterapi. MAIA berharap untuk mendapatkan persetujuan FDA untuk THIO.
MAIA Biotechnology mengumumkan hasil terbaru dari uji klinis THIO-101 yang menunjukkan bahwa kombinasi THIO (6-thio-2′-deoxyguanosine) dengan Libtayo (cemiplimab) dapat memperpanjang umur harapan bagi pasien kanker paru-paru non-kecil lanjut (NSCLC) yang gagal dua pengobatan standar, hingga mencapai 16,9 bulan. Hasil ini diperoleh dari 22 pasien yang menerima setidaknya satu dosis THIO sebagai terapi lini ketiga.
CEO MAIA, Vlad Vitoc, menyebutkan bahwa penelitian ini menunjukkan probablitas 99% untuk meningkatkan umur harapan hidup dibandingkan terapi kemoterapi. Efficacy THIO pada tahap lanjut kanker NSCLC melebihi ekspektasi, menciptakan harapan bagi pasien dengan kebutuhan medis yang lebih tinggi. Dalam uji ini, MAIA juga berhasil memenuhi target utama mengenai keamanan dan daya terima THIO sebagai obat antikanker.
Selain itu, pengobatan berurutan dengan THIO yang diikuti oleh inhibitor PD-1/PD-L1 menunjukkan regresi tumor yang berkelanjutan dalam model kanker lanjutan. MAIA berharap untuk meneruskan hasil positif ini menuju persetujuan FDA. Laporan sebelumnya memprediksi pertumbuhan signifikan dalam pendapatan pengobatan NSCLC di tujuh pasar utama dari $25,2 miliar pada 2022 menjadi $63,5 miliar pada 2032.
Kanker paru-paru non-kecil (NSCLC) merupakan salah satu bentuk kanker yang paling umum dan mematikan. Therapi standar pada umumnya melibatkan kemoterapi dan inhibitor PD-1, namun pasien pada tahap lanjut sering kali tidak merespon baik terhadap pengobatan ini. MAIA Biotechnology berupaya menyediakan pilihan pengobatan alternatif yang lebih efektif melalui penelitian dan pengembangan kandidat obat baru, khususnya THIO, yang ditujukan untuk pasien dengan hasil pengobatan yang buruk. Uji klinis THIO-101 berfokus pada keamanan dan efektivitas kombinasi THIO dengan Libtayo. Dengan data yang menjanjikan, perusahaan berharap untuk mendapatkan lampu hijau dari FDA agar THIO dapat digunakan secara lebih luas.
Hasil uji klinis terbaru menunjukkan bahwa kombinasi THIO dan Libtayo dapat memberikan harapan baru bagi pasien NSCLC yang tidak merespon terapi standar. Dengan median umur harapan hidup mencapai 16,9 bulan dan efek positif yang signifikan, THIO menunjukkan potensi sebagai pilihan terapi kedua yang lebih baik dibandingkan kemoterapi. MAIA berharap untuk membawa hasil positif ini ke tahap persetujuan FDA dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker paru-paru.
Sumber Asli: www.clinicaltrialsarena.com