Tribut untuk George Papanikolaou: Pelopor Deteksi Dini Kanker

Pada Hari Kanker Sedunia, penghormatan diberikan kepada Dr. George Papanikolaou, penemu tes Pap smear yang berhasil menurunkan angka kematian akibat kanker serviks. Lahir pada 1883, Papanikolaou berpendidikan tinggi dan berkomitmen pada penelitian di AS. Walaupun tidak menerima Nobel, dia diakui dengan banyak penghargaan berkat inovasinya yang masih digunakan hingga saat ini.

Pada Hari Kanker Sedunia, kita menghormati Dr. George Papanikolaou, ilmuwan asal Yunani yang mengubah cara deteksi kanker serviks. Penemuan tes “Pap smear” yang ia kembangkan telah berperan penting dalam menurunkan angka kematian akibat kanker serviks hingga 70% sejak tahun 1950-an. Warisannya tetap berpengaruh dalam kesehatan perempuan dan ilmu kedokteran hingga kini.

George Papanikolaou lahir pada 13 Mei 1883, di Kymi, Yunani. Sejak muda, ia memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap kedokteran dan masuk ke Fakultas Kedokteran di Universitas Nasional dan Kapodistrian Athena pada usia 15 tahun. Setelah lulus, ia belajar di Jerman dan meraih gelar Ph.D. pada tahun 1910, berkomitmen pada penelitian dan penemuan ilmiah.

Pada tahun 1913, Papanikolaou dan istrinya, Andromache Mavrogeni, pindah ke Amerika Serikat untuk mencari peluang penelitian yang lebih baik. Di Cornell University Medical College, ia meneliti kanker serviks, yang merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Pada tahun 1928, ia memperkenalkan “Pap smear,” metode baru untuk mendeteksi kanker serviks pada tahap awal.

Meskipun awalnya diragukan, penelitian Papanikolaou akhirnya diterima luas setelah uji coba ekstensif oleh National Cancer Institute pada tahun 1952. Tes Pap smear yang mendeteksi sel-sel pra-kanker dan kanker di serviks kemudian menjadi alat standar deteksi dini kanker yang menyelamatkan banyak nyawa.

Papanikolaou menulis 158 artikel, lima buku ilmiah, dan “Atlas of Exfoliative Cytology”. Meskipun telah dinyatakan dua kali untuk Nobel, fokusnya pada pencegahan penyakit tidak membawanya kepada penghargaan tersebut. Namun, ia menerima berbagai penghargaan, seperti Albert Lasker Award pada tahun 1950 dan Medal of Honor dari American Cancer Society pada tahun 1952.

Selain pencapaian ilmiah, Papanikolaou dikenal karena kerendahan hatinya dan dedikasinya untuk meningkatkan kesehatan manusia. Kontribusinya dalam deteksi dini kanker serviks sangat vital, dengan tes Pap yang tetap menjadi alat penting dalam pencegahan kanker. Dr. Rema Rao menyatakan, “Tes Pap adalah salah satu penemuan terpenting umat manusia.”

George Papanikolaou meninggal pada 19 Februari 1962. Warisannya sebagai ilmuwan yang teliti dan berbelas kasih tetap hidup, menjadi panutan dalam dedikasinya terhadap kesejahteraan orang lain.

Dr. George Papanikolaou adalah ilmuwan penting yang berperan dalam pengembangan tes deteksi dini kanker serviks. Penemuan tes Pap smear memungkinkan deteksi awal kanker dan telah menyelamatkan jutaan jiwa. Walaupun hidup di era yang penuh skeptisisme, hasil kerjanya diakui seiring dengan meningkatnya pemahaman akan pentingnya pencegahan kanker.

Dr. George Papanikolaou adalah pionir dalam deteksi kanker serviks dengan penemuan tes Pap smear. Warisannya dalam dunia medis penting untuk pencegahan kanker dan menyelamatkan banyak nyawa. Meski tidak mendapatkan Nobel, ia dihargai oleh berbagai institusi karena kontribusinya yang signifikan bagi kesehatan wanita.

Sumber Asli: greekcitytimes.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *