NAACP Desak Kanker Diakui Sebagai Krisis Kesehatan di Komunitas Kulit Hitam

NAACP mengajak agar kanker diakui sebagai krisis kesehatan di komunitas kulit hitam, berdasarkan data CDC yang menunjukkan angka diagnosis dan kematian yang tinggi. Mereka mendesak pelaksanaan strategi untuk meningkatkan kesetaraan kesehatan dan akses pengobatan, serta pemantauan program dukungan untuk pasien kanker.

NAACP menyerukan agar kanker dinyatakan sebagai krisis kesehatan masyarakat di komunitas kulit hitam. Resolusi ini didorong oleh data CDC yang menunjukkan bahwa orang kulit hitam memiliki tingkat diagnosis dan kematian kanker tertinggi. NAACP meminta otoritas lokal, negara bagian, dan federal untuk mencari strategi bermakna guna meningkatkan kesetaraan kesehatan kanker, mengurangi risiko dan paparan, serta menurunkan tingkat kejadian dan prevalensi kanker di kalangan individu kulit hitam.

Organisasi ini mendorong upaya lebih kuat untuk mempromosikan kesetaraan kesehatan, mencegah kanker, dan mendorong deteksi serta pengobatan dini bagi mereka yang paling rentan. Ini termasuk perbaikan dalam program perawatan suportif dan kelangsungan hidup serta penghapusan biaya skrining yang sering menghalangi pengobatan kanker.

Naacp merekomendasikan model ACCURE (Akuntabilitas Kanker Melalui Penghapusan Rasisme) untuk membantu mengatasi kesenjangan dalam pengobatan dan hasil kanker. Penelitian CDC menunjukkan bahwa orang kulit hitam memiliki tingkat kematian kanker tertinggi meskipun merupakan kelompok etnis/racial ketiga terbesar setelah orang kulit putih dan Hispanik. Mereka juga memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun yang lebih rendah dibandingkan dengan orang kulit putih.

Banyak kanker dapat dicegah dengan menghindari rokok, mempertahankan berat badan sehat, dan menjalani diet kaya serat. Namun, kesenjangan dalam diagnosis dan perawatan kanker masih jelas, dengan wanita kulit hitam lebih mungkin meninggal akibat kanker payudara.

Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian terkait kanker di antara pria dan wanita kulit hitam, dengan tingkat diagnosis yang tidak memadai. Kanker kolorektal juga menjadi masalah serius, dengan orang kulit hitam lebih mungkin mengembangkan dan meninggal akibat penyakit ini.

Meskipun kanker prostat jarang terjadi, pria kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ini dibandingkan pria kulit putih. NAACP mendesak tindakan segera dan advokasi untuk kebijakan yang dapat mengurangi tingkat kanker dan ketidakadilan kesehatan di komunitas kulit hitam. Kerja sama dengan sistem kesehatan dan mitra komunitas diharapkan dapat mengatasi kesenjangan kesehatan kanker.

Komunitas kulit hitam menghadapi disparitas yang signifikan terkait cancer. Data dari CDC menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat kematian dan diagnosis kanker yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya. Hal ini menunjukkan perlunya tindakan dan dukungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesetaraan di komunitas ini. Kanker payudara, paru-paru, kolorektal, dan prostat adalah beberapa jenis kanker yang paling berdampak di kalangan orang kulit hitam, dengan angka kematian yang jauh lebih tinggi.

NAACP menyerukan deklarasi kanker sebagai krisis kesehatan di komunitas kulit hitam karena data menunjukkan disparitas kesehatan yang signifikan. Langkah-langkah untuk meningkatkan kesetaraan kesehatan, deteksi dini, dan akses pengobatan perlu diambil. Kolaborasi dengan berbagai mitra perlu ditingkatkan untuk mengurangi angka kanker dan meningkatkan perawatan bagi individu kulit hitam.

Sumber Asli: www.blackenterprise.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *