Meningkatnya Diagnosis Kanker Paru Pada Non-Perokok: Fakta dan Dampaknya

Studi terbaru menunjukkan bahwa jumlah diagnosis kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok meningkat, terutama adenokarsinoma. Polusi udara menjadi faktor utama dalam perkembangan ini, sedangkan merokok semakin menurun. Kanker paru-paru merupakan penyebab kematian kanker nomor satu, dan strategi pencegahan diperlukan untuk mengatasi peningkatan ini, terutama di kalangan non-perokok.

Menurut studi terbaru, proporsi diagnosis kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok semakin meningkat. Studi ini, yang diterbitkan pada 4 Februari dalam jurnal Lancet Respiratory Medicine, menganalisis data kanker paru-paru dari Global Cancer Observatory 2022. Penelitian oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker menyebutkan, kanker paru adalah penyebab kematian kanker terbesar kelima di dunia bagi non-perokok, terutama adenokarsinoma, subtipe dominan kanker paru pada pria dan wanita.

Pada tahun 2022, diperkirakan terdapat 1,6 juta kasus baru kanker paru-paru pada pria dan sekitar 910.000 kasus pada wanita. Penelitian tersebut mencatat bahwa, meskipun prevalensi merokok menurun, polusi udara menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus kanker paru-paru ini. “Polusi udara bisa dianggap sebagai faktor penting yang menjelaskan munculnya adenokarsinoma yang menyumbang 53% hingga 70% kasus kanker paru-paru pada non-perokok di seluruh dunia,” lapor studi tersebut.

Dengan kurang dari standar kualitas udara yang ditetapkan WHO, pada 2019 hampir seluruh populasi dunia terpapar kualitas udara yang buruk. Dr. Freddie Bray, kepala cabang pemantauan kanker IARC dan penulis utama studi, menyatakan, “Hasil ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana penyakit dan faktor risikonya berkembang, memberikan petunjuk tentang cara mencegah kanker paru-paru secara optimal di seluruh dunia. “

Bray juga menambahkan bahwa perubahan pola merokok dan paparan polusi udara merupakan determinan utama dari perubahan profil risiko kanker paru berdasarkan subtipe penyakit yang terlihat saat ini. Kanker paru-paru tetap menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di AS. ACS memperkirakan, pada tahun 2025, sekitar 226.000 kasus baru kanker paru-paru akan terdiagnosis, dan hampir 125.000 orang akan meninggal akibat penyakit ini.

Meningkatnya kasus kanker paru-paru di antara non-perokok menunjukkan pergeseran dalam profil risiko kanker. Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya merokok, faktor-faktor lain seperti polusi udara telah mendapat perhatian lebih. Hal ini penting untuk memahami bagaimana lingkungan hidup dan perilaku manusia mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, serta memerlukan strategi pencegahan yang lebih baik untuk kanker.

Kesimpulan dari studi ini menegaskan bahwa polusi udara merupakan faktor kunci dalam peningkatan kasus kanker paru-paru pada individu yang tidak merokok. Perubahan pola merokok dan paparan terhadap polusi udara telah memengaruhi jenis kanker dan perkembangan penyakit ini. Upaya pencegahan harus disesuaikan untuk mengatasi risiko baru ini, terutama di kelompok-kelompok yang berisiko tinggi.

Sumber Asli: people.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *