Penelitian di SickKids menemukan cara baru untuk mengatasi medulloblastoma anak dengan targetisasi Olig2. Ini menghalangi sel punca tumor dari bertransisi menjadi sel aktif, yang mencegah pembentukan tumor di tahap awal. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat kelangsungan hidup dan potensi untuk mengurangi risiko kekambuhan kanker.
Penelitian terbaru dari tim di The Hospital for Sick Children (SickKids) menemukan pendekatan baru untuk melawan subtipe medulloblastoma, kanker otak ganas paling umum pada anak-anak. Diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, penelitian ini menawarkan strategi untuk mencegah pertumbuhan tumor pada tahap awal dalam kasus medulloblastoma yang dipicu oleh sinyal sonic hedgehog (SHH).
Medulloblastoma memiliki tantangan signifikan dalam pengobatan karena kompleksitasnya yang tinggi. Tumor sering kali berkembang menjadi beragam sebelum gejala muncul, membuatnya sulit untuk mengetahui mekanisme dasar yang memicu pertumbuhannya. Penelitian yang dipimpin oleh Peter Dirks di SickKids bertujuan mengatasi masalah ini dengan mempelajari faktor-faktor yang berperan dalam perkembangan tumor.
Fokus utama studi ini adalah medulloblastoma subtipe SHH yang berkaitan dengan aktivasi berlebihan jalur sinyal SHH. Subtipe ini memiliki prognosis buruk, resistensi terhadap pengobatan, dan risiko kambuh yang tinggi, terutama pada kasus dengan mutasi TP53. Peneliti menemukan bahwa faktor transkripsi Olig2 sangat penting dalam mengaktifkan sel punca SOX2+.
Penelitian ini menguji senyawa penghambat CT-179 yang dirancang untuk menghalangi fungsi Olig2. Hasilnya menunjukkan bahwa CT-179 mampu secara signifikan menghambat pembentukan tumor awal dan mencegah pertumbuhan kembali tumor setelah terapi biasa. Percobaan pada model preklinis juga menunjukkan peningkatan yang dramatis dalam tingkat kelangsungan hidup.
Strategi penelitian ini menyoroti pentingnya mengendalikan transisi dari keadaan tidak aktif ke proliferasi pada sel punca penyebab tumor. Dengan memblokir Olig2, peneliti menghentikan produksi progenitor neoplastik dan mencegah inisiasi tumor dalam proses.
Pendekatan pengobatan saat ini untuk SHH medulloblastoma lebih memfokuskan pada jalur sinyal SHH, tetapi sering tidak cukup untuk mencegah relapse. Penemuan peran Olig2 membuka kemungkinan terapi yang lebih tepat sasaran untuk minimalkan kemungkinan kambuh tumor.
Langkah maju ini menawarkan harapan baru dalam pengobatan medulloblastoma, dengan fokus pada sel punca SOX2+ yang sangat penting. Penghalangan dalam inisiasi tumor ini diyakini menjadi strategi yang menjanjikan untuk mencapai remisi jangka panjang.
Medulloblastoma adalah kanker otak yang sering terjadi pada anak-anak dan memiliki subtipe yang berbeda dengan tingkat agresivitas yang bervariasi. SHH medulloblastoma adalah subtipe yang mendorong perhatian karena tantangan dalam penyembuhannya; pengobatan yang ada terkadang tidak memadai dan dapat mempengaruhi perkembangan sistem saraf pusat. Penelitian ini berusaha menemukan cara baru untuk mengatasi masalah dengan menargetkan populasi sel punca yang berperan dalam pembentukan tumor.
Temuan ini menyoroti pentingnya mengatasi sel punca tumor pada tahap awal untuk mencegah perkembangan medulloblastoma. Dengan menghambat Olig2, terapi baru dapat menghalangi inisiasi tumor, yang dapat mengarah pada pengobatan yang lebih efektif dan pengurangan kemungkinan kekambuhan. Pendekatan baru ini memberikan harapan baru bagi pengelolaan medulloblastoma anak.
Sumber Asli: www.insideprecisionmedicine.com
