Prognosis Kanker Paru yang Lebih Akurat dengan Tes Baru

Penelitian baru mengembangkan tes ORACLE untuk memperbaiki prognosis pasien dengan kanker paru, khususnya adenokarsinoma. Tes ini lebih akurat dalam memprediksi kelangsungan hidup dan respons terhadap pengobatan dibandingkan metode saat ini. Peneliti berencana untuk melakukan uji coba lebih lanjut untuk memvalidasi efektivitas ORACLE dalam praktik klinis.

Kanker paru-paru tetap menjadi salah satu kanker yang paling umum dan mematikan. Menentukan prognosis yang akurat saat ini menjadi tantangan bagi dokter. Pedoman saat ini merekomendasikan pengambilan sampel kecil dari tumor, namun akurasi metode ini terkendala oleh perbedaan genetik di berbagai area tumor. Peneliti dari Francis Crick Institute dan University College London mengembangkan tes bernama ORACLE, yang menganalisis gen dari seluruh bagian tumor, untuk prognosis kanker paru adenokarsinoma.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Nature Cancer menunjukkan bahwa ORACLE dapat memprediksi kelangsungan hidup pasien lebih baik dibandingkan standar klinis saat ini, bahkan pada tahap awal kanker. Berdasarkan data dari 158 catatan pasien, ORACLE lebih tepat dalam mengidentifikasi kanker yang berpotensi menyebar dan respon tumor terhadap obat kemoterapi. Hasil ini mengindikasikan efektivitas ORACLE, yang sebelumnya telah terbukti dengan dataset pasien retrospektif yang lebih besar.

Para peneliti berencana melakukan uji coba terkontrol acak untuk lebih memvalidasi efektivitas tes ORACLE dalam meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memungkinkan dokter menjadwalkan pengawasan yang lebih akurat, memilih terapi kanker yang tepat, dan pada akhirnya memperpanjang umur pasien. Baswas menggarisbawahi pentingnya biomarker molekuler untuk memperbaiki hasil bagi pasien kanker paru.

“Kami sangat didorong oleh hasil studi ini. Sementara lebih banyak validasi dibutuhkan, kami berharap bahwa dokter suatu hari bisa menggunakan ORACLE untuk membantu mengembangkan jadwal pengawasan yang lebih akurat dan meningkatkan kualitas hidup pasien,” jelas Dhruva Biswas, salah satu penulis utama makalah penelitian tersebut.

Kanker paru-paru, khususnya non-small cell lung cancer (NSCLC), menjadi penyebab utama kematian akibat kanker global. Penentuan prognosis tradisional berdasarkan pengambilan sampel tumor sering kali tidak memadai karena genetik tumor dapat bervariasi di berbagai lokasi. Dengan meningkatnya kebutuhan untuk diagnosis yang lebih tepat dan strategi pengobatan yang lebih baik, pengembangan tes biomarker seperti ORACLE menjadi sangat penting.

Tes ORACLE menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan akurasi prognosis pasien kanker paru melalui analisis genetik yang lebih lengkap. Dengan hasil yang menjanjikan, penelitian lebih lanjut dan validasi diperlukan agar ORACLE dapat digunakan secara luas dalam praktik klinis. Pengembangan ini diharapkan tidak hanya membantu dalam penentuan terapi yang tepat tetapi juga memperpanjang umur pasien.

Sumber Asli: medicine.yale.edu

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *