Apakah Seks Oral Meningkatkan Risiko Kanker Tenggorokan?

Hubungan seksual oral dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan melalui HPV. Ini lebih umum di kalangan pria. Kanker ini sulit didiagnosis pada tahap awal tetapi sangat dapat diobati. Vaksin HPV dan praktik seks aman sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko.

Apakah hubungan antara hubungan seksual oral dan risiko kanker tenggorokan? Jawabannya adalah ya, karena HPV (Human Papilloma Virus) adalah penyebab utama kanker tenggorokan, diperkirakan hampir 80% orang terinfeksi HPV selama hidup mereka. Kanker tenggorokan terkait HPV lebih umum terjadi pada pria, dengan risiko empat kali lebih tinggi dibandingkan wanita. Beberapa faktor risiko tambahan meliputi melakukan hubungan seksual oral, memiliki banyak pasangan seksual, dan kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol.

Kanker tenggorokan sulit didiagnosis pada tahap awal, tetapi kabar baiknya, sebagian besar kanker ini sangat dapat diobati, dengan tingkat kesembuhan di atas 90%. Namun, banyak kasus terdeteksi pada tahap lanjut, seringkali tanpa gejala awal yang jelas. Gejala yang perlu diperhatikan termasuk benjolan tanpa rasa sakit di leher, rasa sakit tenggorokan yang persisten, dan kesulitan menelan.

Vaksin HPV adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari kanker terkait HPV. Direkomendasikan untuk anak-anak usia 9 hingga 26 tahun, vaksin ini efektif jika diberikan sebelum terjadinya paparan virus. Selain vaksinasi, penting untuk membatasi jumlah pasangan seksual dan menerapkan praktik seks yang aman untuk menurunkan risiko terkena kanker tenggorokan.

Kanker tenggorokan yang disebabkan oleh HPV meningkat, meskipun kanker tenggorokan akibat merokok menurun. Tubuh memiliki risiko yang lebih tinggi, terutama bagi pria, akibat tingginya angka infeksi HPV melalui kontak seksual. Mengetahui gejala dan tindakan pencegahan dapat membantu dalam mendeteksi kanker lebih awal.

Secara keseluruhan, hubungan seksual oral dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan melalui infeksi HPV. Dengan mendapatkan vaksin HPV dan menerapkan praktik seks yang aman, risiko ini dapat diminimalkan. Penting untuk tetap waspada terhadap gejala dan berkonsultasi dengan dokter ketika ada kekhawatiran tentang kesehatan tenggorokan.

Sumber Asli: healthnewshub.org

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *