Konservasi kesuburan menawarkan peluang bagi pasien kanker muda untuk melindungi kesuburan mereka. Prosedur cryopreservation jaringan ovarium menjadi solusi vital. Dr. Carol Lin dan tim onkofertilitas di CHOC membantu pasien dengan fasilitas yang mendukung pengobatan kanker dan pengawetan kesuburan.
Konservasi kesuburan memberikan peluang bagi pasien muda dengan kanker untuk melindungi kesuburan dan kemungkinan menjadi ibu di masa depan. Mackenzie Hayward, yang didiagnosis dengan kanker Ewing, dipresentasikan opsi pengawetan jaringan ovarium oleh Dr. Carol Lin. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan memiliki anak di masa depan dengan cara membekukan jaringan ovarium. Sekali jaringan tersebut dicairkan dan ditanamkan, dapat memulihkan aktivitas ovarium.
Keputusan cepat diambil oleh Mackenzie dan ibunya, Shannon, ketika menyadari kesempatan yang ada. Shannon merasa sangat mendukung adanya program ini yang membantu wanita muda dalam mempertahankan peluang kehamilan di masa depan. Setelah prosedur dilakukan pada akhir April 2024, Dr. Lin mencatat bahwa sering kali keluarga lebih fokus pada penyakit daripada dampaknya pada kesuburan.
Meskipun kanker tidak secara otomatis menyebabkan infertilitas, risiko infertilitas meningkat. Menurut penelitian, tiga perempat survivor kanker anak mengalami efek samping jangka panjang dari pengobatan yang dapat mengurangi kemungkinan kehamilan. OLah karena itu, tim onkofertilitas di CHOC berusaha untuk memberikan opsi untuk pasien dan survivor kanker.
Program onkofertilitas di CHOC memadukan onkologi dan manajemen reproduksi dengan tim yang terdiri dari berbagai spesialis. Seluruh pasien OTC menjalani prosedur di CHOC, dan jaringan mereka disimpan di Ann & Robert H. Lurie Children’s Hospital di Chicago. Program ini telah diterima sebagai tindak standar perawatan dari 2009 dan terus berkembang.
Program juga menawarkan opsi pengambilan sel telur bagi pasien kanker melalui kemitraan dengan spesialis endokrinologi reproduksi. Eliza Plascensia, seorang pasien dengan leukemia, sukses menjalani pengambilan sel telur sebelum menjalani transplantasi sumsum tulang. Eliza menganggap cara komunikasi Dr. Lin sangat mendukung dan membantu saat mengambil keputusan besar terkait kesuburannya.
Kini Eliza adalah mahasiswa yang bercita-cita menjadi perawat pediatrik, dan meski semangat untuk memiliki anak ada, ia ingin fokus pada pendidikan terlebih dahulu. Mackenzie juga saat ini sedang menjalani pengobatan dan berharap untuk kembali ke kehidupan normal. Dr. Lin mendorong peningkatan edukasi mengenai risiko infertilitas di antara pasien.
Fertility preservation dengan teknik cryopreservation jaringan ovarium memberi pasien muda yang didiagnosis kanker kesempatan untuk mempertahankan kesuburan mereka. Melalui prosedur ini, jaringan ovarium dapat dibekukan untuk ditanamkan kembali di masa depan atau digunakan untuk menghasilkan sel telur matang melalui IVF. Hal ini sangat penting karena banyak pasien kanker muda yang tidak menyadari dampak pengobatan mereka terhadap kesuburan.
Fertility preservation menjadi penting bagi pasien muda dengan kanker, memberi mereka kesempatan untuk mempertahankan kemungkinan menjadi orang tua. Prosedur seperti cryopreservation jaringan ovarium dan pengambilan sel telur memberikan harapan bagi mereka. Fokus pada pendidikan dan komunikasi yang baik antara dokter dan pasien dapat membantu keluarga dalam mengambil keputusan terbaik terkait kesuburan mereka di masa depan.
Sumber Asli: health.choc.org