Vaksin Personalisasi Berhasil Hentikan Kanker Ginjal Pasca Uji Coba Fase 1

Penelitian vaksin kanker personalisasi di Dana-Farber menunjukkan semua sembilan pasien kanker ginjal berisiko tinggi bebas kanker setelah 34,7 bulan. Vaksin ini berhasil menargetkan mutasi spesifik dan memiliki profil keamanan yang tinggi. Penelitian lanjutan dengan kombinasi imunoterapi dijadwalkan untuk uji coba lebih besar. Potensi persetujuan FDA dapat dicapai dalam 5-7 tahun jika hasil positif diperoleh.

Penelitian di Dana-Farber Cancer Institute berhasil mengembangkan vaksin kanker personalisasi untuk sembilan pasien kanker ginjal berisiko tinggi, yang semuanya tetap bebas kanker setelah hampir tiga tahun. Berbeda dengan metode sebelumnya, vaksin ini menargetkan mutasi spesifik yang memicu pertumbuhan kanker ginjal dan menghasilkan respons imun yang kuat. Keamanan vaksin terbukti sangat baik, dengan hanya efek samping ringan seperti reaksi di lokasi suntikan dan gejala mirip flu, jauh lebih baik dibandingkan terapi imun lainnya.

Kanker ginjal, khususnya sel ginjal jelas (RCC) stadium III atau IV, memiliki pilihan pengobatan yang terbatas dan risiko kekambuhan tinggi. Sebagian besar pasien mungkin mengalami kekambuhan meski telah menjalani pengobatan standar. Vaksin personalisasi menggunakan analisis jaringan tumor untuk mengidentifikasi neoantigen yang unik untuk sel kanker, memungkinkan untuk menargetkan respons imun secara efektif. Hal ini menjadi langkah maju yang signifikan dalam penelitian kanker.

Vaksin personalisasi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dan dapat menjadi solusi baru bagi pasien kanker ginjal, namun masih memerlukan uji coba lebih besar untuk membuktikan efektivitasnya. Prosedur yang diperlukan untuk mencapai persetujuan FDA mencakup uji coba fase III bersama dengan studi biayanya. Jika hasil positif diperoleh, vaksin ini potensial mendapatkan persetujuan dalam waktu 5-7 tahun.

Sumber Asli: studyfinds.org

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *