Sacituzumab govitecan menunjukkan tolerabilitas baik dan penetrasi efektif dalam tumor intrakranial pasien kanker payudara dengan metastasis otak dan glioblastoma. Penelitian ini melibatkan 25 pasien dan menemukan peningkatan konsentrasi SN-38 dan kelangsungan hidup yang menjanjikan.
Sacituzumab govitecan (Trodelvy; Gilead Sciences) menunjukkan tolerabilitas yang baik dan penetrasi tumor intrakranial yang menguntungkan pada pasien kanker payudara dengan metastasis otak (BCBM) dan glioblastoma multiforme rekuren (rGBM). Penelitian fase 0 ini dilakukan di University of Texas Health Science Center di San Antonio dan melibatkan 25 pasien. Dosis tunggal diberikan sebelum prosedur pengangkatan tumor, dengan hasil yang menggembirakan untuk konsentrasi SN-38 dalam tumor dan tingkat kelå˜ang survival yang menjanjikan.
Sekitar 15%-25% pasien dengan kanker payudara stadium 4 akan mengalami metastasis otak. Prognosis untuk pasien ini biasanya buruk, dengan perawatan seperti pembedahan dan radioterapi sering kali tidak berhasil. Glioblastoma multiforme adalah tumor otak agresif yang umum, dengan kelangsungan hidup rata-rata hanya 20.9 bulan meski telah mendapatkan perawatan.
Antibodi conjugate obat (ADC) seperti sacituzumab govitecan ditargetkan untuk Trop-2, yang banyak ditemukan di tumor, bisa mengatasi hambatan penetrasi pengobatan ke otak. Dalam penelitian ini, 25 pasien menerima dosis sacituzumab govitecan untuk menilai konsentrasi intratumoral dan aktivitas intracranial-nya, dengan fokus utama pada rasio SN-38 dalam tumor dibandingkan serum.
Hasil menunjukkan bahwa sacituzumab govitecan mampu memenuhi titik akhir utama dengan konsentrasi median SN-38 yang signifikan pada masing-masing jenis kanker. Untuk pasien BCBM, kelangsungan hidup keseluruhan (OS) mencapai 35.2 bulan, sementara untuk rGBM 9.5 bulan. Keamanan pengobatan terpantau baik, dengan efek samping serius yang relatif rendah.
“Kami mengetahui bahwa obat ini efektif dalam pengobatan kanker payudara, tetapi kegunaannya terhadap tumor otak masih tidak jelas,” kata Andrew J. Brenner, MD, PhD. “Namun, penelitian kami menunjukkan bahwa obat ini dapat mencapai konsentrasi efektif dalam tumor dengan efek samping yang minimal, hal ini sangat menjanjikan untuk terapi baru.”
Kanker payudara stadium lanjut sering kali menyebar ke otak, yang memperburuk prognosis dan menambah tantangan dalam pengobatannya. Metastasis otak dari kanker payudara, yang juga dikenal sebagai BCBM, dan glioblastoma multiforme, merupakan dua kondisi serius yang memiliki respon minim terhadap terapi konvensional. Penelitian baru berfokus pada pengembangan terapi yang lebih efektif menggunakan antibodi conjugate seperti sacituzumab govitecan, yang menunjukkan potensi dalam meningkatkan penetrasi pengobatan ke dalam jaringan otak.
Sacituzumab govitecan menunjukkan potensi sebagai pengobatan yang efektif untuk pasien kanker payudara dengan metastasis otak dan glioblastoma multiforme. Hasil awal menunjukkan konsentrasi obat yang cukup tinggi dalam tumor serta tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata. Penelitian ini memberikan harapan baru bagi pasien dengan kanker yang sebelumnya sulit diobati akibat efek samping dan ketidakefektifan pengobatan yang ada.
Sumber Asli: www.pharmacytimes.com