ScottishPower Mendukung Penelitian Kanker Paru dengan Pendanaan £4 Juta

ScottishPower menyediakan dana £4 juta untuk Cancer Research UK guna mendukung penelitian kanker paru-paru. Kemitraan ini telah menghasilkan £40 juta dalam 12 tahun dan bertujuan untuk meningkatkan diagnosis dan perawatan kanker. Dengan alat baru, peluang untuk pengobatan yang lebih baik dan lebih cepat terbuka lebar.

Untuk menandai Hari Kanker Sedunia, Professor Caroline Dive dari Pusat Keunggulan Kanker Paru Cancer Research UK menjelaskan bagaimana dukungan dana sebesar £4 juta dari ScottishPower akan mendorong penelitian untuk mengatasi kanker paru-paru. Hampir satu dari dua orang akan terkena kanker dalam hidup mereka, dan selama 50 tahun terakhir, pekerjaan pelopor Cancer Research UK telah membantu menggandakan angka kelangsungan hidup kanker di Inggris.

Saat ini, Cancer Research UK berkomitmen untuk menyelamatkan nyawa di Skotlandia dan seluruh dunia, dengan tujuan menciptakan dunia tempat semua orang dapat hidup lebih lama dan lebih baik, tanpa rasa takut terhadap kanker. Untuk mencapai ini, sangat penting untuk melakukan penelitian guna menemukan cara baru dalam pencegahan, diagnosis lebih awal, dan perawatan yang lebih baik.

Pusat Keunggulan Kanker Paru (LCCE) adalah kolaborasi antara ilmuwan dan klinisi di Manchester dan London, bertujuan untuk memajukan penelitian pada kanker paru-paru yang sulit diobati serta melatih peneliti generasi mendatang. Sejak didirikan, LCCE telah menjadi pusat terkemuka penelitian kanker paru-paru, berkontribusi pada studi penelitian besar-besaran TRACERx.

Melalui TRACERx dan studi TOPICAL yang didukung ScottishPower, para peneliti telah mengungkap hubungan antara polusi udara dan kanker, di mana partikel polutan kecil dapat menyebabkan peradangan yang memicu kanker paru-paru sel non-kecil.

Selama 12 tahun terakhir, Cancer Research UK dan ScottishPower telah meraih £40 juta untuk penelitian mendalam, dan ScottishPower baru-baru ini mengumumkan komitmen tambahan hingga £4 juta untuk LCCE dalam upaya mengumpulkan £10 juta dalam lima tahun ke depan.

Dalam lima tahun terakhir, LCCE telah mengembangkan 15 alat komputasi baru yang dapat membantu dalam pengobatan kanker paru, termasuk alat AI untuk diagnosis dan metode untuk mendeteksi kanker lewat tes darah. Alat-alat ini berpotensi membantu pasien mendapatkan perawatan yang efektif lebih awal.

ScottishPower dan Cancer Research UK memulai kemitraan pada tahun 2012 dengan target awal £5 juta, namun berhasil mengumpulkan £40 juta. ScottishPower berkomitmen untuk mencapai £50 juta hingga 2029, mendukung pekerjaan dari 4.000 ilmuwan dan perawat di seluruh Inggris.

Bagian dari perayaan Hari Kanker Sedunia, Cancer Research UK mengadakan webinar untuk berbagi cerita pasien kanker bersama karyawan ScottishPower. Hal ini menunjukkan betapa besar dukungan dari tim ScottishPower untuk memerangi kanker.

Dengan kolaborasi yang kuat antara Cancer Research UK dan ScottishPower, kita bisa menghadapi tantangan besar kanker dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Bersama, kita memiliki kekuatan untuk melawan kanker.

Dalam artikel ini, ScottishPower memberikan dukungan dana sebesar £4 juta untuk mendukung penelitian kanker paru-paru yang dipimpin oleh Cancer Research UK. Kanker tetap menjadi tantangan kesehatan yang besar di seluruh dunia, dan penting untuk terus melakukan penelitian guna menemukan solusi baru dalam penanganannya. Kemitraan antara ScottishPower dan Cancer Research UK telah menghasilkan dana yang signifikan untuk penelitian kanker selama lebih dari satu dekade.

Dukungan £4 juta dari ScottishPower kepada Pusat Keunggulan Kanker Paru Cancer Research UK akan meningkatkan penelitian dalam menghadapi kanker paru-paru yang sulit diobati. Kolaborasi ini, yang telah membuahkan hasil signifikan selama 12 tahun terakhir, bertujuan untuk mengembangkan perawatan yang lebih efektif dan pencegahan kanker. Bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi pasien kanker.

Sumber Asli: www.dailyrecord.co.uk

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *