Penyintas kanker payudara berisiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung. Pengawatan, seperti radiasi dan kemoterapi, dapat menyebabkan masalah jantung dalam jangka panjang. Kesadaran akan kesehatan jantung penting bagi penyintas untuk mendukung kualitas hidup mereka. Monitoring kesehatan dan gaya hidup aktif sangat dianjurkan.
February adalah Bulan Jantung, saat yang tepat untuk memberi tahu para penyintas kanker payudara tentang risiko kesehatan jantung yang lebih tinggi. Kasus Beth Rutherford mengilustrasikan hal ini; dia didiagnosis kanker payudara pada tahun 2007 dan baru mengetahui masalah jantungnya setelah dokter memeriksanya untuk pengobatan kanker metastatik.
Menurut Dr. Wendy Bottinor, seorang ahli jantung, sekitar 80% wanita yang didiagnosis kanker payudara hidup lebih dari 10 tahun setelah diagnosis. Namun, perawatan seperti radiasi dan kemoterapi dapat merusak jantung.
“Bagi banyak wanita, risiko penyakit jantung dan kematian karena penyakit jantung sebenarnya lebih tinggi daripada risiko kematian akibat kanker payudara,” kata Bottinor. Untuk membantu para penyintas, dia mendirikan klinik outreach di VCU Health.
Bottinor merekomendasikan agar para penyintas memonitor tekanan darah mereka serta memahami jenis perawatan yang telah dijalani. Deteksi awal penyakit jantung memungkinkan pengobatan yang lebih efektif. Gaya hidup sehat juga penting dalam perawatan.
Penting bagi penyintas kanker payudara untuk menjaga kesehatan jantung mereka dan berbicara secara terbuka dengan dokter selama Bulan Jantung ini. CBS 6 berkomitmen untuk mengangkat suara komunitas tentang topik penting ini.
Penyintas kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan wanita yang tidak memiliki riwayat kanker. Pengobatan untuk kanker ini berlatar belakang radiasi dan kemoterapi, yang dapat berkontribusi pada masalah jantung dalam jangka panjang. Dengan meningkatnya angka kelangsungan hidup kanker payudara, kesadaran akan dampak jantung menjadi semakin penting. Mengelola kesehatan jantung menjadi prioritas, terutama bagi penyintas yang telah menjalani berbagai perawatan. Diperlukan kerjasama antara onkolog dan ahli jantung untuk membantu meningkatkan kesehatan penyintas. Aktivitas pemantauan kesehatan secara berkala dan diskusi dengan dokter sangatlah penting dalam menanggulangi risiko ini.
Penyintas kanker payudara perlu menyadari risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung dan pentingnya menjaga kesehatan jantung mereka. Deteksi dini dan pengelolaan kondisi kesehatan, bersama dengan gaya hidup sehat, dapat berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik. Kerjasama antara penyintas dan dokter akan membantu dalam menghadapi tantangan ini secara lebih efektif.
Sumber Asli: www.wtvr.com