Studi klinis menggambarkan vaksin kanker yang dipersonalisasi dapat mendorong respon imun terhadap kanker ginjal dan mencegah kekambuhan, menunjukkan keberadaan respon sel T yang bertahan hingga tiga tahun. Vaksin ini ditujukan pada neoantigen spesifik tumor setelah sekuensing gen, dan tidak ada pasien yang mengalami kekambuhan setelah rata-rata 40 bulan.
Sebuah studi klinis yang terobosan menjelaskan bagaimana vaksin kanker yang dipersonalisasi menghasilkan kekebalan terhadap kanker ginjal dan mencegah kekambuhan. Vaksin neoantigen menunjukkan ekspansi sel T yang substansial dan bertahan hingga tiga tahun pasca-vaksinasi. Vaksin ini ditargetkan pada neoantigen yang berasal dari mutasi spesifik tumor pasca-sekuensing sel kanker.
Dalam uji coba fase I, sembilan pasien dengan kanker ginjal yang tinggi risikonya menerima vaksin dengan merespons mutasi dari gen penggerak kanker, termasuk VHL dan PBRM1. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada kekambuhan setelah median 40 bulan, dan vaksinasi menginduksi respon imun yang signifikan dengan peningkatan sitokin dalam plasma.
Makalah ini menunjukkan ruang lingkup PCVs dalam pengobatan kanker ginjal, meskipun tantangan dalam produksi dan pengembangan terapi kombinasinya masih ada. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengukur efektivitas klinis dan memperluas penggunaan vaksin ini dalam pengobatan.
Kanker ginjal, khususnya karsinoma sel ginjal, adalah penyakit umum dengan beban mutasi tumor yang kecil. Ini membuat penggunaan vaksin kanker neoantigen yang ditargetkan sangat menarik, karena dapat memberikan respons kekebalan terhadap epitope spesifik kanker yang dihasilkan dari mutasi. Studi ini fokus pada pengembangan vaksin tersebut untuk pasien berisiko tinggi, dengan harapan dapat memperbaiki hasil pasca-operasi.
Pada dasarnya, penggunaan vaksin neoantigen dalam pengobatan kanker ginjal memberikan harapan baru. Vaksin ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mencegah kekambuhan dan menghasilkan respons imun yang berkelanjutan. Meski ada tantangan dalam penerapan terapi ini, studi ini mengilustrasikan potensi vaksin dalam meningkatkan prognosis bagi pasien dengan kanker ginjal yang berisiko tinggi.
Sumber Asli: www.news-medical.net