Pusat Kanker UH Dapat Dukungan dari Kenaikan Pajak Rokok

Pusat Kanker UH mencari dukungan dana melalui kenaikan pajak rokok 2 sen, dengan tujuan untuk meningkatkan pendanaan untuk penelitian kanker. RUU penggabungan pusat kanker dengan sekolah kedokteran ditentang karena risiko terhadap akreditasi. Dukungan untuk kenaikan pajak datang dari organisasi kesehatan, sementara sektor ritel khawatir dampaknya terhadap usaha kecil.

Pusat Kanker Universitas Hawaii (UH Cancer Center) siap mendapatkan dukungan pembiayaan jika RUU yang mengusulkan kenaikan pajak rokok sebesar 2 sen disetujui oleh Legislatur. Sementara RUU Senat yang mengusulkan penggabungan pusat kanker dengan sekolah kedokteran UH akan berisiko terhadap akreditasi pusat. RUU Senat 1528 dan versi terbaru RUU Rumah 441 bertujuan untuk menaikkan pajak menjadi 18 sen, dengan dana ditujukan untuk dana penelitian kanker Hawaii.

RUU 441 dijadwalkan untuk dibahas di Komite Pendidikan Rumah, sedangkan SB 1528 masih menunggu jadwal persidangan. UH terus menolak usulan Senator Donna Kim untuk menggabungkan Pusat Kanker dengan Sekolah Kedokteran, menyatakan bahwa hal itu dapat merugikan pusat saat ini. Usulan lawas dari Kim pada 2020 juga ditolak oleh Presiden UH, David Lassner.

Dewan pendidikan hari Kamis lalu mendengarkan pernyataan Presiden UH baru, Wendy Hensel, menyatakan bahwa Provost Michael Bruno sedang mengembangkan rekomendasi untuk potensi penggabungan. Sementara itu, Hensel meminta Kim untuk dengan hormat menunda RUU tersebut agar UH memiliki waktu untuk penelitian yang dibutuhkan terkait pusat kanker. Hensel juga menggambarkan Pusat Kanker sebagai salah satu yang terbaik di negara ini.

Dukungan untuk kenaikan pajak rokok untuk membantu Pusat Kanker datang dari berbagai organisasi kesehatan. Namun, penolakan suaranya diucapkan oleh Tina Yamaki dari Ritel Hawaii, mengkhawatirkan dampaknya terhadap usaha kecil. Dia juga menyatakan bahwa kenaikan harga dapat memicu pencurian dan meningkatkan penjualan di basis militer.

Meskipun ada penolakan, beberapa organisasi mendukung kenaikan pajak untuk membantu pada penelitian dan kegiatan antikanker, mencatat bahwa pendanaan yang berasal dari pajak ini sangat vital.

Pusat Kanker UH memerlukan dana lebih akibat penurunan pendapatan dari pajak rokok yang selama ini mendukung operasionalnya. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, tingkat merokok menurun, yang berimbas pada penurunan dana yang tersedia untuk penelitian dan perawatan kanker. Selain itu, upaya penggabungan pusat kanker dengan sekolah kedokteran UH menimbulkan risiko bagi akreditasi dan kemandirian pusat tersebut. Meskipun ada aspirasi untuk menggabungkan kedua lembaga, departemen dan pemimpin UH menunjukkan adanya kekhawatiran tentang cara pengelolaan yang tepat dan kelestarian pusat kanker. Kenaikan pajak rokok diharapkan dapat memberikan pendanaan yang lebih stabil dan memadai untuk keperluan penelitian kanker.

Pusat Kanker Universitas Hawaii berharap mendapatkan dukungan melalui kenaikan pajak rokok yang diusulkan. Usulan penggabungan dengan sekolah kedokteran menghadapi penolakan keras, berfokus pada perlunya mempertahankan akreditasi. Dukungan untuk pajak ini datang dari berbagai organisasi, meskipun terdapat kekhawatiran dari sektor ritel. Konsolidasi dan efektivitas adalah fokus utama untuk masa depan pusat kanker UH.

Sumber Asli: www.staradvertiser.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *