Rasa takut akan kekambuhan kanker mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan penyintas kanker payudara. Temuan dari studi ini menunjukkan dampak psikososial yang signifikan dan perlunya dukungan. Penyintas mengandalkan berbagai strategi koping untuk mengelola rasa takut ini, termasuk menjaga kebiasaan hidup sehat dan melakukan meditasi.
Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum di dunia. Meskipun deteksi lebih awal dan pengobatan yang tepat telah meningkatkan angka kelangsungan hidup, banyak penyintas kanker payudara mengalami rasa takut akan kekambuhan kanker. Studi terbaru menunjukkan bahwa tantangan psikososial ini berdampak pada hampir semua aspek kehidupan penyintas, secara emosional, perilaku, kognitif, relasional, dan profesional. Semakin besar rasa takut akan kekambuhan, semakin banyak dan sering aspek kehidupan yang terpengaruh.
Studi ini melibatkan 347 wanita yang telah menyelesaikan pengobatan kanker dan merasakan dampak dari rasa takut tersebut. Penyintas melaporkan berbagai tingkat gangguan akibat rasa takut ini. Dari gangguan tidur sebelum mammogram hingga kecemasan yang berlebihan, ada perbedaan jelas antara tingkat rasa takut yang ringan dan yang lebih parah. Studi ini menggarisbawahi tantangan psikologis yang signifikan yang dihadapi penyintas kanker payudara dan pentingnya dukungan dalam fase ini.
Rasa takut akan kekambuhan kanker adalah masalah psikologis yang umum di kalangan penyintas kanker payudara. Penting untuk memahami area kehidupan yang terpengaruh dan strategi koping yang digunakan, sehingga dapat mengembangkan intervensi berbasis bukti yang lebih efektif. Dukungan dari keluarga, serta pendekatan positif seperti meditasi dan olahraga, dapat membantu dalam mengatasi tantangan ini.
Sumber Asli: www.news-medical.net