Uji klinis fase 1 pada 9 pasien RCC menunjukkan bahwa vaksin kanker berbasis neoantigen mencegah kekambuhan, dengan tidak ada efek samping berat. Temuan ini menunjukkan potensi besar vaksin personalisasi dalam meningkatkan respons imun dan menawarkan harapan untuk pengobatan kanker yang lebih efektif.
Dalam uji klinis fase 1, sembilan pasien dengan karsinoma sel ginjal (RCC) yang menerima vaksin kanker yang dipersonalisasi berbasis neoantigen menunjukkan tidak ada kekambuhan kanker hingga batas waktu pengumpulan data. Vaksin ini menunjukkan kemampuan imunogenik dan keberhasilan dalam menstimulasi respons imun anti-kanker. Mediang tindak lanjut menunjukkan tanpa kekambuhan dengan rata-rata 40,2 bulan pasca-operasi dan tingkat kelangsungan hidup bebas penyakit belum tercapai setelah 34,7 bulan setelah vaksinasi.
Penelitian ini merupakan langkah maju dalam pengembangan vaksin kanker yang dipersonalisasi, menargetkan neoantigen yang spesifik pada kanker, berbeda pada bagian tubuh lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan respons imun, memanfaatkan celah spesifik pada sel kanker. Hasil menunjukkan kemanjuran dan keamanannya dalam kelompok pasien dengan risiko tinggi pasca-operasi, membuka kemungkinan pengembangan lebih lanjut dalam terapi RCC.
Untuk kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan potensi vaksin kanker yang dipersonalisasi untuk meningkatkan respons imun dan mencegah kekambuhan pada pasien dengan karsinoma sel ginjal. Temuan ini memberikan harapan untuk pengembangan vaksin tambahan di masa depan yang lebih efektif, meskipun diperlukan studi yang lebih besar untuk konfirmasi hasil ini.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com