Dr. Ian Krop melaporkan studi kombinasi zanidatamab dan evorpacept pada pasien kanker payudara HER2-positif. Hasil awal menunjukkan respons keseluruhan 55,6% dan median kelangsungan hidup bebas progresi 7,4 bulan. Penelitian ini menyoroti potensi strategi dual-targeting HER2 dan pembangkitan respons imun pada pasien dengan pilihan pengobatan terbatas.
Dr. Ian Krop membahas penggunaan zanidatamab yang dikombinasikan dengan evorpacept untuk pengobatan kanker payudara metastatik HER2-positif dan HER2-rendah. Zanidatamab adalah antibodi bispesifik yang menargetkan dua epitope berbeda pada HER2, yang diharapkan dapat meningkatkan respons imun melawan sel kanker. Data awal dari studi menunjukkan potensi aktivitas, terutama di antara pasien yang telah menjalani perawatan sebelumnya.
Dalam studi fase 1b/2 yang dipresentasikan di San Antonio Breast Cancer Symposium 2024, peserta yang telah diobati sebelumnya dengan fam-trastuzumab deruxtecan-nxki menunjukkan tingkat respons keseluruhan yang cukup tinggi. Pada kelompok HER2-positif, tingkat respons mencapai 55,6%, dengan median kelangsungan hidup bebas progresi mencapai 7,4 bulan. Kombinasi ini berpotensi memberikan hasil terapeutik yang sinergis.
Zanidatamab bekerja dengan mengikat dua epitope pada HER2, meningkatkan internalisasi reseptor dan aktivasi imun. Evorpacept, dengan mekanisme blokade CD47, juga diharapkan dapat meningkatkan pemfagositosan sel kanker. Penelitian ini mencerminkan harapan baru bagi pasien dengan pilihan pengobatan yang terbatas setelah gagal terapi sebelumnya seperti T-DXd.
Krop mencatat bahwa meskipun hasil ini awal, mereka menunjukkan bahwa dual targeting HER2 bersamaan dengan modulas imun dapat menjadi strategi terapeutik yang menarik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas kriteria pemilihan pasien dan peran terapi ini dalam praktik klinis di masa depan.
Kanker payudara metastatik HER2-positif sering menghadapi tantangan pengobatan dan terbatasnya pilihan terapi setelah kegagalan dengan obat-obatan seperti fam-trastuzumab deruxtecan-nxki (T-DXd). Penelitian terbaru menginvestigasi kombinasi zanidatamab, antibodi bispesifik yang menargetkan HER2, dan evorpacept, agen yang memblokir CD47, untuk meningkatkan hasil perawatan. Hasil awal dari studi fase 1b/2 ini memberikan harapan baru bagi pasien dalam konteks pengobatan kanker yang resisten.
Kombinasi zanidatamab dan evorpacept menawarkan pendekatan inovatif dalam pengobatan kanker payudara HER2-positif yang sudah menjalani berbagai perawatan sebelumnya. Meskipun hasil awal menunjukkan aktivitas yang menjanjikan, penelitian tambahan diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan menentukan posisi terapeutik ini dalam pengobatan klinis.
Sumber Asli: www.onclive.com