Dokter menyoroti pentingnya pemeriksaan kanker serviks, terutama selama Bulan Kesadaran Kanker Serviks. Kankerserviks bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin dan vaksinasi HPV. Wanita sebaiknya memahami bahwa pap smear adalah tes khusus untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim dan bukan hanya bagian dari pemeriksaan panggul.
Dokter di SWLA menekankan pentingnya pemeriksaan kanker serviks sepanjang tahun. Meskipun Januari adalah Bulan Kesadaran Kanker Serviks, dokter menyarankan agar wanita tetap menjalani pemeriksaan sesuai jadwal. Sekitar 13.000 kasus kanker serviks baru diperkirakan muncul di AS tahun ini, meskipun vaksin HPV telah mengurangi jumlah diagnosis tersebut. Menurut Dr. James Barrow, pemeriksaan dimulai dari usia 21 hingga 29 tahun dan dilakukan setiap tiga tahun dengan sitologi. Untuk wanita di atas 30 tahun, disarankan untuk melakukan tes HPV.
Dokter Barrow menjelaskan bahwa HPV adalah penyebab utama kanker serviks dan bisa menyebabkan perubahan sel abnormal. Dia juga menyoroti kesalahpahaman umum terkait pap smear. “Banyak gadis muda yang berpikir setiap kali kami melakukan pemeriksaan panggul, mereka mendapatkan pap smear. Saya berusaha menjelaskan bahwa pap smear hanyalah evaluasi sel dari leher rahim,” ujarnya. Jika hasil pap smear abnormal, hampir pasti bukan kanker serviks, melainkan perubahan pra-kanker.
Gejala kanker serviks bisa mirip dengan masalah kesehatan umum, seperti pendarahan abnormal. Dr. Barrow mencatat bahwa banyak pasien kanker serviks adalah perokok dan jarang yang merupakan wanita muda yang menjalani pemeriksaan rutin setiap 2-3 tahun. Menjaga kesehatan dan menjalani pemeriksaan secara teratur sangat penting untuk pencegahan dan deteksi dini.
Kanker serviks adalah masalah kesehatan yang serius, meskipun kasusnya semakin menurun berkat vaksin HPV. Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin dapat membantu mencegah perkembangan penyakit. Kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan serta pemahaman yang benar tentang prosedur seperti pap smear menjadi kunci untuk kesehatan reproduksi perempuan.
Dalam upaya mencegah kanker serviks, wanita disarankan untuk menjalani pemeriksaan rutin. Vaksin HPV dan pemahaman yang benar tentang prosedur medis seperti pap smear dapat mengurangi risiko penyakit ini. Gejala awal yang mungkin tidak disadari harus mendapat perhatian agar diagnosis bisa dilakukan lebih awal.
Sumber Asli: www.kplctv.com
