Kelompok penelitian kanker mendesak pemulihan akses data yang dihapus oleh pemerintahan Trump, termasuk indeks kerentanan sosial. Mereka khawatir pembatasan data akan menghambat upaya mengurangi beban kanker. Tindakan ini juga menimbulkan kesenjangan dalam data kesehatan yang penting untuk penelitian dan perawatan pasien.
Kelompok penelitian kanker meminta pemerintah Trump untuk mengembalikan akses ke data penting yang dicabut atau diubah. Ini termasuk penghapusan indeks kerentanan sosial yang digunakan untuk merencanakan sumber daya bagi pasien kanker. Dr. Wayne A. I. Frederick dari American Cancer Society menyatakan bahwa pembatasan akses data dapat merugikan upaya mengurangi beban kanker. Penghapusan informasi kesehatan dari situs web pemerintah juga dikhawatirkan menimbulkan kesenjangan data yang berbahaya bagi penelitian dan respons terhadap wabah penyakit.
Pemerintahan Trump menandatangani eksekutif yang berdampak pada akses data dari berbagai lembaga kesehatan publik seperti CDC dan FDA. Penghapusan situs web dan set data ini berpotensi menghambat penelitian dan upaya pencegahan terkait kanker dan kesehatan masyarakat. Kelompok medis juga telah melayangkan gugatan terkait penghilangan informasi kesehatan dari pemerintah, yang dianggap dapat merugikan praktik klinis dan komunikasi dengan pasien.
Permintaan American Cancer Society menunjukkan kekhawatiran mendalam terkait penghapusan akses data kesehatan dari pemerintah. Dengan informasi yang terbatas, penelitian dan pemahaman tentang kanker bisa terhambat, sehingga mempengaruhi upaya pencegahan dan perawatan pasien. Gugatan oleh Doctors for America menyoroti adanya kebutuhan mendesak untuk memulihkan akses informasi yang krusial.
Sumber Asli: abcnews.go.com
