Artikel ini memberikan empat tips bagi orang tua untuk mendukung anak dewasa yang menderita kanker, termasuk membedakan antara menyemangati dan mengambil alih, menghormati keinginan anak, membangun jaringan dukungan untuk diri sendiri, dan memperhatikan perbedaan budaya dalam komunikasi.
Mendapat kabar bahwa anak dewasa Anda menderita kanker adalah pengalaman yang sulit. Dalam hal mengelola perawatan, transisi dari anak-anak ke dewasa membawa tantangan tersendiri. Berikut adalah empat tips untuk mendukung anak dewasa yang didiagnosis kanker:
1. Bedakan Antara Menyemangati dan Mengambil Alih: Penting untuk tidak mengambil alih perawatan. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka butuhkan dan berikan dukungan tanpa mengganggu cara mereka mengelola keputusan.
2. Hormati Keinginan Anak Anda: Tanyakan kepada anak Anda area mana yang ingin mereka kendalikan selama perawatan mereka. Misalnya, apakah mereka ingin Anda menemani mereka ke janji dokter atau sekadar mendengarkan keluhan mereka.
3. Membangun Jaringan Dukungan untuk Diri Sendiri: Penting bagi orang tua untuk memiliki outlet untuk berbagi perasaan dan tantangan yang dihadapi. Gabung kelompok dukungan atau berbicara dengan konselor untuk pengalaman berbagi.
4. Perhatikan Perbedaan Budaya: Setiap keluarga memiliki cara berkomunikasi yang berbeda. Jika ada aturan tidak tertulis di dalam keluarga, evaluasi untuk menjaga komunikasi tetap terbuka tanpa meninggalkan privasi satu sama lain.
Ketika anak dewasa didiagnosis dengan kanker, orang tua menghadapi tantangan baru yang memerlukan pendekatan yang berbeda dalam memberikan dukungan. Mengingat perbedaan dalam batasan usia dan tahap kemandirian, penting untuk menemukan keseimbangan dalam memberikan dukungan sambil menghormati otonomi anak dewasa. Tips ini bertujuan membantu orang tua memahami pendekatan yang lebih baik untuk proses perawatan.
Dengan mengikuti tips ini, orang tua dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada anak dewasa mereka yang menghadapi kanker. Memahami batasan antara menyemangati dan mengontrol, menghormati keinginan mereka, membangun dukungan bagi diri sendiri, dan mengenali perbedaan budaya akan membantu menjaga hubungan yang sehat dan efektif selama masa sulit ini.
Sumber Asli: www.mdanderson.org