Vaksin Baru Cegah Kanker Ginjal Kembali, Tes Urin untuk Kanker Prostat

Vaksin eksperimental terbukti mencegah kekambuhan kanker ginjal pada pasien, di mana semua peserta tetap bebas kanker setelah empat tahun. Selain itu, tes urin untuk kanker prostat menunjukkan akurasi tinggi, dan penggunaan lensa bifokal efektif dalam mengendalikan miopia pada anak-anak tanpa kehilangan manfaat setelah pemakaian dihentikan.

Sebuah vaksin eksperimental menunjukkan hasil menjanjikan dalam mencegah kekambuhan kanker ginjal stadium lanjut. Dalam sebuah studi kecil, pasien yang telah menjalani operasi pengangkatan tumor dan menerima vaksin tidak mengalami kekambuhan kanker setelah masa tindak lanjut empat tahun. Dr. Toni Choueiri dari Dana-Farber Cancer Institute menjelaskan bahwa meskipun risiko kekambuhan tinggi, semua sembilan pasien yang divaksinasi tetap bebas kanker.

Vaksin ini bersifat “personalisasi” untuk melatih sistem kekebalan tubuh pasien agar mampu mengenali dan menghancurkan sel kanker yang tersisa. Peneliti mengekstrak neoantigen dari sampel tumor yang diangkat dan menyusun vaksin berdasarkan bagian-bagian unik dari kanker yang dapat memicu respons kekebalan yang kuat. Dr. David Braun dari Yale School of Medicine menekankan pentingnya target yang unik untuk diferensiasi sistem imun.

Selain itu, geliat perkembangan vaksin kanker ginjal terus berlanjut melalui uji coba acak yang melibatkan 272 pasien, bekerja sama dengan Merck. Para peneliti merasa optimis melihat hasil awal ini dan memandangnya sebagai langkah maju dalam pengobatan kanker ginjal.

Di sisi lain, penelitian menemukan bahwa tes urin yang sederhana bisa dengan akurat mendeteksi kanker prostat. Tes ini mengukur 18 gen terkait kanker prostat dan mampu mengeliminasi kebutuhan untuk biopsi yang tidak perlu pada pria dengan hasil negatif. Hal ini bisa menggantikan skrining tradisional yang kurang andal, kata Dr. Jeffrey Tosoian dari Vanderbilt University.

Sementara itu, penelitian mengenai kacamata kontak bifokal bagi anak-anak menderita miopia menunjukkan bahwa lensa ini efektif mengendalikan perkembangan miopia meski penggunaannya dihentikan. Dalam penelitian ini, 235 anak yang mengenakan lensa multifokal mengalami pengendalian terhadap pertumbuhan mata yang abnormal. Dr. Jeffrey Walline dari Ohio State University menyatakan bahwa manfaat dari perlakuan ini tetap ada meski lensa tidak dipakai lagi.

Pengobatan kanker ginjal stadium lanjut sering kali ditangani melalui pembedahan dan imunoterapi. Vaksin yang disoroti dalam penelitian ini adalah terobosan baru yang dirancang untuk meningkatkan respons kekebalan pasien, yang sebelumnya terbatas dan menyebabkan kekambuhan. Selain itu, pengembangan metode deteksi kanker prostat dan solusi untuk miopia di kalangan anak juga berdampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Inovasi terbaru dalam vaksin kanker ginjal menunjukkan janji yang besar dalam mencegah kekambuhan. Pengembangan alat deteksi kanker prostat yang lebih efisien serta solusi untuk miopia pada anak-anak juga menandakan kemajuan dalam bidang kesehatan. Riset-riset ini memberikan harapan baru bagi pasien dan masyarakat luas dalam menangani penyakit serius.

Sumber Asli: www.hindustantimes.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *