Pencegahan Kanker Dan Deteksi Dini Harus Menjadi Prioritas

Kanker adalah isu kesehatan serius di India, dengan kanker payudara, serviks, dan mulut mendominasi angka kejadian. FPA India menyerukan kesadaran dan deteksi dini yang lebih baik melalui kampanye screening dan vaksinasi HPV. Partisipasi masyarakat masih rendah, sehingga dibutuhkan upaya kolaboratif untuk menanggulangi permasalahan ini.

Kanker merupakan krisis kesehatan masyarakat yang serius di India. Kanker payudara, mulut, dan serviks mencakup hampir 34% dari semua kasus yang dilaporkan. Pada Hari Kanker Sedunia, FPA India menegaskan perlunya kesadaran yang lebih besar, deteksi dini, dan pengobatan yang mudah diakses untuk mengatasi beban kanker yang terus meningkat di negara ini.

Di tahun 2020, kanker payudara menjadi jenis kanker yang paling banyak didiagnosis pada wanita India, dengan 178.361 kasus baru dan 90.408 kematian. Kanker serviks mencatat 1,24 lakh kasus baru dan 77.348 kematian, sementara kanker mulut terdapat 135.929 kasus baru dengan 75.290 kematian setiap tahunnya. partisipasi screening kanker masih rendah, dengan kurang dari 1% dari populasi yang menjalani pemeriksaan.

Kurangnya kesadaran dan aksesibilitas layanan screening sangat membatasi pencegahan kanker, terutama di daerah pedesaan. Rasa takut, stigma, dan informasi yang salah menghalangi banyak orang untuk mencari perhatian medis sesegera mungkin. FPA India mendorong pendidikan dan akses yang lebih baik.

FPA India telah melaksanakan screening kanker sejak lebih dari satu dekade dengan capaian 50.000 pemeriksaan kanker payudara dan 25.000 kanker serviks pada tahun 2024. Selain itu, mereka meluncurkan kampanye vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks, dengan 1.700 dosis diberikan kepada gadis-gadis berusia 9 hingga 14 tahun sejak September 2023.

Untuk memperluas akses screening kanker, FPA India memanfaatkan teknologi digital dengan melatih penyedia layanan kesehatan menengah agar bisa menjangkau masyarakat yang tidak terlayani. Peran teknologi ini diharapkan dapat menghubungkan pelayanan kesehatan dengan komunitas yang membutuhkan.

FPA India mendukung komitmen pemerintah dalam pencegahan dan pengobatan kanker, namun meminta lebih banyak investasi dalam program vaksinasi HPV dan infrastruktur screening yang modern. Kerjasama pemerintah sangat penting dalam memastikan tindakan pencegahan yang efektif dihentikan.

Beban kanker yang meningkat di India membutuhkan pendekatan terpadu dari semua pihak, termasuk pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan masyarakat. Penanganan yang tepat dapat menurunkan angka kematian secara signifikan. FPA India menyerukan tindakan segera agar kanker dapat menjadi penyakit yang dapat dicegah dan diobati, bukan lagi vonis kematian.

Kanker di India merupakan salah satu tantangan kesehatan utama dengan angka kejadian yang terus meningkat setiap tahun. Kanker payudara, serviks, dan mulut mencakup sebagian besar kasus yang dilaporkan dan memiliki laju kematian yang tinggi. Meskipun upaya screening telah dilakukan, partisipasi masyarakat sangat rendah. Ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran, stigma, dan aksesibilitas layanan kesehatan yang memadai, terutama di daerah-daerah terpencil. FPA India berkomitmen untuk melakukan screening dan mengedukasi masyarakat mengenai kanker melalui program dan kampanye yang terintegrasi. Dengan memanfaatkan teknologi, mereka bertujuan menjangkau lebih banyak orang dan mendukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan kanker. Kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini secara efektif.

FPA India menyerukan peningkatan kesadaran dan akses terhadap layanan deteksi dini kanker. Masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah harus berkolaborasi dalam mengurangi beban kanker yang terus meningkat di India. Dengan dukungan kebijakan yang kuat dan komitmen untuk pendidikan, diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat kanker dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Sumber Asli: www.onlymyhealth.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *