Skrining kanker penting untuk deteksi dini, dimulai dengan kanker kolorektal pada usia 45, kanker payudara dari usia 40, dan kanker paru-paru di usia 50 tahun untuk perokok berisiko. Setiap jenis kanker memiliki metode skrining spesifik yang direkomendasikan dan harus dilakukan secara teratur. Bagi mereka dengan risiko tinggi, sebaiknya berbicara dengan dokter untuk mengatur waktu skrining yang sesuai.
Kanker Kolorektal: Menjadi penting untuk deteksi dan pencegahan kanker kolorektal. Screening dimulai pada usia 45 tahun untuk orang-orang dengan risiko rata-rata. Diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai riwayat kesehatan dan waktu pemeriksaan. Lanjutkan pemeriksaan secara teratur hingga usia 75 tahun, dan bicarakan dengan dokter untuk usia 76-85 tahun.
Metode:
– Kolonoskopi: Setiap 10 tahun.
– Tes berbasis tinja: FIT atau HSgFOBT setiap tahun; stool DNA-FIT setiap 1-3 tahun.
– Sigmoidoskopi fleksibel atau CT kolonografi setiap 5 tahun.
Kanker Payudara: Deteksi dini kanker payudara meningkatkan hasil pengobatan. Wanita usia 40-54 tahun perlu mammogram setiap tahun, sedangkan wanita 55 tahun ke atas bisa berdiskusi mengenai frekuensi setiap dua tahun, selama masih dalam kondisi baik.
Metode:
– Mammogram: Rontgen low-dose untuk mendeteksi kelainan.
– Diskusikan opsi tambahan seperti ultrasound atau MRI jika memiliki payudara padat.
Kanker Paru-paru: Ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi akibat riwayat merokok. Para penyintas atau mantan perokok perlu melakukan low-dose CT scan setiap tahun, dimulai dari usia 50 tahun dengan 20 pack-year sejarah merokok.
Metode:
– Low-Dose CT (LDCT): X-ray khusus untuk mendeteksi kanker paru lebih awal.
Kanker Prostat: Menargetkan deteksi kanker prostat. Diskusikan dengan dokter mengenai screening dimulai di usia 45 tahun untuk pria berisiko rata-rata. Bagi pria Afrika-Amerika atau dengan riwayat keluarga, screening sebaiknya dimulai di usia 40 tahun.
Metode:
– Tes PSA (Prostate-Specific Antigen) untuk deteksi risiko kanker prostat.
Pentingnya skrining kanker tidak dapat diabaikan, terutama untuk mendeteksi penyakit lebih awal. Orang dengan risiko rata-rata harus mengikuti pedoman skrining terbaru, sementara mereka dengan risiko tinggi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk skrining lebih awal. Mempertahankan kesehatan dengan melakukan screening di usia yang tepat adalah langkah kunci dalam pencegahan kanker.
Sumber Asli: www.newswise.com