Penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan kanker lambung yang menjalani gastrektomi radikal memperoleh manfaat dari konseling yang dipimpin perawat, dengan mengurangi komplikasi pascaoperasi dan lamanya tinggal di rumah sakit. Kelompok ini juga mengalami angka kematian lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang dipimpin dokter dan perawatan rutin.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Open Medicine menemukan bahwa pasien yang menjalani gastrektomi radikal untuk kanker lambung mendapatkan manfaat signifikan dari konseling terstruktur sebelum operasi dan tindak lanjut setelah operasi, terutama jika dipimpin oleh perawat. Intervensi yang dipimpin perawat lebih efektif dalam mengurangi mual, muntah, dan sakit pascaoperasi dibanding metode yang dipimpin dokter atau tanpa konseling. Morbiditas pascaoperasi dan lama tinggal di unit perawatan intensif juga lebih rendah.
Analisis mencakup 405 pasien antara Januari 2020 dan Juli 2022, di mana kelompok yang dipimpin perawat (NC; n=105) menunjukkan hasil paling baik dibandingkan kelompok yang dipimpin dokter (SC; n=140) dan kelompok perawatan rutin (RC; n=160). Pasien NC rata-rata dirawat di rumah sakit hanya 8 hari, sedangkan SC dan RC masing-masing 9 dan 9,5 hari. Hal ini menunjukkan pentingnya pendidikan pasien sistematis dan dukungan pascaoperasi.
Komplikasi pascaoperasi lebih sedikit secara signifikan di kelompok NC dibanding SC dan RC, dengan insiden komplikasi besar seperti fistula pankreas paling rendah di NC. Meskipun perbedaan pada komplikasi lambat tidak signifikan, angka komplikasi keseluruhan tetap mengikuti tren yang sama, dengan angka morbiditas terendah di pasien NC. Tidak ada pasien yang mengalami gastroparesis, menandakan bahwa teknik bedah dan pengelolaan pascaoperasi efektif.
Ketidakhadiran kemoterapi neoadjuvant muncul sebagai prediktor independen komplikasi pascaoperasi dan kematian. Hanya 12% pasien yang menjalani kemoterapi preoperatif. Penelitian menunjukkan potensi peran kemoterapi dalam pemulihan bedah dan kelangsungan hidup jangka panjang, serta pentingnya pengoptimalan praoperatif.
Manfaat dari konseling yang dipimpin profesional dinyatakan sebagai pengurangan komplikasi dan kematian pascaoperasi sebesar 80,8% di kelompok NC. Ini dibandingkan dengan 20% di kelompok SC dan tidak ada manfaat di kelompok RC, yang merekomendasikan integrasi intervensi perawat ke dalam protokol perawatan perioperatif standar untuk operasi kanker lambung.
Studi menunjukkan bahwa konseling dan dukungan pascaoperasi oleh perawat dapat secara signifikan mengurangi komplikasi dan kematian setelah gastrektomi radikal. Penggunaan kemoterapi neoadjuvant juga penting untuk meningkatkan hasil bedah. Oleh karena itu, penerapan intervensi terstruktur dalam perawatan pasien kanker lambung merupakan langkah yang krusial.
Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com