Tes MPS2 menggunakan urin pertama menunjukkan akurasi tinggi untuk mendeteksi kanker prostat grade group ≥2 dan dapat mengurangi jumlah biopsi yang tidak perlu hingga 42 persen. Penelitian ini melibatkan 266 pria dan membandingkan kinerja MPS2 dengan tes PSA dan PCPTrc.
Tanggal 11 Februari 2025 (HealthDay News) — Uji MyProstateScore 2.0 (MPS2) yang menggunakan urin pertama di luar pemeriksaan rektal digital (DRE) menunjukkan sensitivitas tinggi untuk kanker prostat grade group (GG) ≥2. Penelitian ini, yang dipublikasikan pada 21 Januari di The Journal of Urology, menunjukkan bahwa MPS2 dapat meningkatkan proporsi biopsi yang bisa dihindari.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Jeffrey J. Tosoian, M.D., M.P.H. dari Vanderbilt University Medical Center, melakukan validasi terhadap tes MPS2 dengan menggunakan urin non-DRE. Sebanyak 266 pria berpartisipasi dalam penelitian ini, di mana 103 dari mereka atau 39 persen didiagnosis dengan GG ≥2 kanker setelah biopsi. Kinerja MPS2 dibandingkan dengan PSA dan kalkulator risiko Prostate Cancer Prevention Trial (PCPTrc).
Hasil menunjukkan area di bawah kurva untuk kanker GG ≥2 adalah 57 persen untuk PSA, hingga 77 persen untuk model MPS2. Dengan menggunakan MPS2, diperlukan untuk menghindari 36 hingga 42 persen biopsi yang tidak perlu, sedangkan PCPTrc hanya 13 persen. Selain itu, MPS2 dapat menghindari 44 hingga 53 persen biopsi ulang dari pasien yang sebelumnya negatif, dibandingkan hanya 2,6 persen dengan PCPTrc.
Tes MyProstateScore 2.0 menawarkan metode pengujian yang akurat dan efisien untuk menilai kebutuhan akan MRI atau biopsi pada pasien dengan kadar PSA tinggi. Dengan signifikan mengurangi jumlah biopsi yang tidak perlu, MPS2 berpotensi meningkatkan proses diagnosis kanker prostat.
Sumber Asli: www.healthday.com
