Diet dan Risiko Kanker: Apa yang Diketahui dari Bukti Terbaru?

Penelitian terbaru menunjukkan pola makan dapat memengaruhi risiko kanker gastrointestinal. Susu kaya kalsium menurunkan risiko kanker kolorektal, sementara serat dari makanan menstimulasi gen yang melawan kanker. Minum empat cangkir kopi sehari dikaitkan dengan risiko lebih rendah kanker kepala dan leher.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa pola makan seseorang dapat memengaruhi risiko kanker, terutama kanker gastrointestinal. Studi terbaru menunjukkan bahwa pola makanan tertentu dapat menurunkan atau meningkatkan risiko berbagai jenis kanker. Misalnya, penelitian yang dilakukan pada Januari 2025 menyatakan bahwa makanan kaya kalsium, seperti susu, dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.

Penelitian lain menunjukkan bahwa makanan tinggi serat dapat mengubah bakteri usus dan menyalakan gen-gen tertentu yang berpotensi menurunkan risiko kanker kolorektal. Sementara itu, pada Desember 2024, penelitian mengungkap bahwa minum empat cangkir kopi per hari berkaitan dengan penurunan risiko kanker kepala dan leher.

Sumber makanan seperti daging merah dan olahan terkait dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, sedangkan diet kaya buah dan sayuran, seperti diet Mediterania, diasosiasikan dengan risiko lebih rendah. Penelitian dari Universitas Oxford mencakup lebih dari 542.000 peserta dan menemukan bahwa konsumsi produk susu dapat menurunkan risiko kanker kolorektal hingga 17%.

Tom Sanders menjelaskan bahwa efek perlindungan dari susu dapat dikaitkan dengan kalsium yang mengikat asam empedu bebas dalam usus. Selain itu, penelitian tentang makanan kaya serat menunjukkan bahwa mikroba dalam usus menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dapat memengaruhi gen promosi kanker dan gen penekan tumor.

Temuan yang mengejutkan juga ditemui pada studi yang menemukan bahwa mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi per hari berkaitan dengan risiko lebih rendah kanker kepala dan leher. Meskipun demikian, Kanwar Kelley mengingatkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah ini mungkin terlalu banyak bagi sebagian orang dan cenderung hanya dapat dialami oleh sedikit orang yang sensitif terhadap kafein.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa diet dapat secara signifikan memengaruhi risiko kanker. Makanan kaya kalsium dan serat berpotensi menurunkan risiko kanker, sementara konsumsi kopi dalam jumlah banyak tampaknya memiliki efek positif. Menjaga pola makan sehat dengan banyak buah dan sayuran, serta mengurangi asupan daging merah, dianjurkan untuk pencegahan kanker.

Sumber Asli: www.medicalnewstoday.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *